Jakarta, Gatra.com - Salah satu InsurTech full-stack di Asia Tenggara, Sunday, telah mendapatkan pendanaan Seri B sebesar US$45 juta atau sebesar Rp642 miliar lebih. Pendanaan itu dipimpin oleh Tencent bersama dengan dukungan kuat sejumlah investor baru maupun yang telah bergabung saat ini seperti SCB 10X, Vertex Growth dan Vertex Ventures Southeast Asia & India, Quona Capital, Aflac Ventures, Z Venture Capital.
Para investor telah menunjukkan minat yang luar biasa untuk menanamkan modal bersama dengan KSK Ventures, dan putaran tersebut mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed). Modal yang terkumpul akan digunakan untuk memperluas rangkaian produk ritel Sunday yang terdiri dari asuransi kesehatan, perlindungan untuk elektronik dan asuransi kendaraan bermotor melalui platform online untuk anggota asuransi kesehatan, klien, mitra korporasi, dan UMKM yang ada.
"Kesadaran akan asuransi kesehatan akan terus meningkat dan kami yakin akan semakin banyak konsumen yang terbuka untuk berbelanja asuransi secara online. Kami berencana untuk memperluas arsitektur platform kami untuk menawarkan asuransi ritel kepada anggota dan mitra kesehatan kami sambil terus mengembangkan portofolio kami di Thailand dan Indonesia. Kami merasa terhormat memiliki Tencent untuk membantu kami mencapai rencana kami sebagai pemain berbasis data dan teknologi di Asia, kata CEO dan salah satu pendiri Sunday, Cindy Kua kepada Gatra.com melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (4/9).
Di sisi lain, SCB 10X mengaku sangat antusias dengan perkembangan Sunday di Thailand terlebih di Asia Tenggara. Chief Venture and Investment Officer SCB 10X, Mukaya Tai Panich, menyatakan Sunday merupakan perusahaan InsurTech yang unik dan berbeda karena mengurus calon nasabah dari pendaftaran hingga menjadi nasabah dengan modern dan kekinian.
"Ini membuat Sunday berada di posisi yang unik dan berbeda dari perusahaan InsurTech lainnya. Kami percaya pada arahan Sunday dalam hal inovasi digital yang menggunakan data, AI dan machine learning untuk memberikan layanan asuransi yang personal dan terjangkau kepada konsumen. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan tim Sunday untuk mendorong industri asuransi ke arah inovasi digital berikutnya, ungkap Mukaya.
Didirikan di Bangkok pada Agustus 2017, Sunday mengadopsi Artificial Intelligence/Machine Learning untuk menghitung produk kesehatan sambil menerapkan platform administrasi SDM untuk klien korporatnya dan super-app bagi anggotanya untuk mengakses perawatan kesehatan tanpa uang tunai dan mengelola pertanggungan secara mandiri.
Sunday mengadopsi data model yang lebih dinamis untuk mengotomatisasi penetapan harga, meningkatkan skala perhitungan asuransi untuk risiko yang kompleks.
Mesin AI kami siap untuk memecahkan inefisiensi saat ini dari seluruh rantai nilai asuransi mulai dari pengembangan produk terkini, penyelesaian klaim yang kompleks secara lebih cepat hingga pendekatan pencegahan dengan chatbot AI kami untuk deteksi penyakit gejala dini. Dengan fondasi analitik yang kuat, kami telah siap untuk meningkatkan kemampuan kami dalam merespons risiko dan harapan pelanggan, beber Suradej Panich selalu Sunday Chief Data Scientist.
Seperti diketahui, Sunday telah bertumbuh 2 kali sebesar 100% selama tahun 2020, dan saat ini telah melayani 1,6 juta pelanggan dengan lebih dari 90.000 anggota asuransi kesehatan dari sektor perbankan, manufaktur, retail, dan jasa. Selain itu, Sunday juga telah mendistribusikan asuransi smartphone berbasis langganan melalui mitranya.
Untuk pasar Indonesia, Sunday telah merencanakan pertumbuhan pasar baru untuk memperluas produk dan platformnya ke agen asuransi, UMKM, dan mitra bisnis.