Jakarta, Gatra.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pemenang lelang penawaran langsung wilayah kerja minyak dan gas bumi (WK Migas) alias blok migas tahap pertama 2021 pada Jumat (3/9).

Dari empat blok migas yang ditawarkan, terdapat dua blok migas yang laku, yakni WK South CPP di Riau dan WK Liman di Jawa Timur. Sedangkan, dua blok migas lainnya, yaitu WK Rangkas dan WK Sumbagsel belum diminati investor.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan bahwa dua blok migas yang tidak ada pemenangnya tersebut akan berstatus menjadi WK Available. Artinya, kedua blok migas bisa ditawarkan kembali pada kesempatan lelang berikutnya atau terbuka untuk diusulkan sebagai wilayah studi bersama.

“Sementara itu, dua wilayah kerja lainnya, yaitu Blok Rangkas dan Blok Sumbagsel yang tidak ada pemenangnya hari ini, statusnya akan menjadi available block,” ungkap Tutuka dalam upacara penutupan ‘The 45th IPA Convention and Exhibition 2021’ secara daring, Jumat (3/9).

Tutuka menuturkan, total investasi komitmen pasti dari dua blok migas yang laku mencapai US$20,3 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$700 ribu. Dana dari komitmen pasti tiga tahun pertama akan digunakan untuk kegiatan studi geologi dan geofisika, seismik 2D, seismik 3D, hingga pengeboran sumur eksplorasi.

Adapun pemenang dua blok migas tersebut yakni:

1. PT Energi Mega Persada Tbk untuk blok South CPP, Riau. Komitmen pasti tiga tahun pertama sebesar US$13,6 juta atau sekitar Rp193,88 miliar (asumsi kurs Rp14,255) dan bonus tanda tangan US$500 ribu (Rp7,13 miliar).

2. Husky Energy International Corporation untuk Blok Liman, Jawa Timur. Komitmen pasti tiga tahun pertama sebanyak US$6,7 juta atau sekitar Rp95,51 miliar dan bonus tanda tangan US$200 ribu (Rp 2,86 miliar).

Tutuka menambahkan, saat ini juga masih berjalan Lelang Reguler WK Migas Tahap I 2021 yang menawarkan dua blok migas, yakni Merangin III dan North Kangean. Jadwal akses dokumen lelang masih dibuka hingga 12 Oktober 2021, sedangkan pemasukan dokumen partisipasi pada 12–14 Oktober 2021.