Slawi, Gatra.com - Ketersediaan vaksin masih menjadi kendala dalam vaksinasi di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Terbatasnya jumlah vaksin Sinovac membuat jumlah pelajar yang sudah divaksin masih minim kendati pembelajaran tatap muka di sekolah sudah digelar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji mengatakan, vaksinasi dengan sasaran pelajar belum dapat dilakukan secara massif karena vaksinnya belum ada. "Kendalanya karena vaksinasi belum ada, jadi yang baru bisa dilakukan secara bertahap," kata Hendadi, Sabtu (4/9).
Vaksinasi pelajar tersebut, kata Hendadi, antara lain memanfaatkan kegiatan Serbuan Vaksinasi yang digelar Komando Armada II TNI AL di Kabupaten Tegal selama dua hari pada 25 - 26 Agustus lalu. Selain masyarakat umum, vaksinasi itu juga melayani pelajar. "Saat serbuan vaksinasi TNI AL, hari kedua untuk pelajar juga dilayani, cuma data berapa pelajar yang divaksin nyampur dengan yang non pelajar," ujarnya.
Hendadi mengatakan, jumlah pelajar yang menjadi sasaran vaksinasi di Kabupaten Tegal mencapai sekitar 160 ribu. Dari jumlah itu, jumlah yang sudah divaksin baru mencapai tiga persen. "Sekitar 4.000 yang sudah divaksin," kata dia.
Menurut Hendadi, pihaknya sudah mengajukan permintaan vaksin, terutama jenis sinovac ke Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk vaksinasi sasaran pelajar. "Walaupun jumlah vaksin masih terbatas, kami tetap lakukan vaksinasi selain untuk masyarakat umum juga untuk pelajar, tapi belum bisa semua. Jadi bertahap," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan, jumlah sasaran vaksin di Kabupaten Tegal mencapai 1,2 juta orang. Sedangkan capaian vaksinasi untuk dosis pertama 18,83 persen.
Adapun jumlah vaksin yang sudah diterima Dinas Kesehatan sebanyak 362.82 dosis. Dari jumlah itu, vaksin yang sudah dipakai sebanyak 329.644 dosis atau mencapai 91 persen. Terdiri dari 13.980 dosis vaksin Sinovac, 790 dosis vaksin Astrazeneca, 209 vaksin Sinopharm, dan 20.076 dosis vaksin Moderna.