Jakarta, Gatra.com – Keindahan Taman Nasional Bunaken, Manado, Sulawesi Utara (Sulut), membuat kagum Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK), Hetty Andika Perkasa.
“Ya Tuhan cantik sekali, sangat terlihat jelas terumbu karang dan hewan laut tempat terdalam Pulau Bunaken," kata Hetty Andika Perkasa dilansir dari YouTube TNI AD pada Jumat (3/9).
Hetty menyampaikan kekagumannya tersebut saat mengunjuni Taman Nasional Bunaken bersama Pengurus Persit KCK jajaran Kodam XIII/Merdeka. Dia bersama rombongan melakukan Wisata Terumbu Karang dengan menggunakan Katamaran.
Katamaran adalah kapal tradisional dengan kaca besar tembus pandang sehingga penumpangnya dapat melihat pemandangan bawah laut Bunaken.
"Katamaran ini merupakan solusi untuk kita yang ingin melihat bawah laut Bunaken tanpa harus snorkling dan diving,” ungkapnya.
Tidak hanya melihat terumbu karang, Hetty Andika Perkasa juga berkesempatan untuk melihat beberapa penyu yang muncul di permukaan laut. Menurut kepercayaan, setiap orang yang melihat penyu akan mendapat keberuntungan. “Lihat itu Penyunya besar sekali, luar biasa indahnya,” kata dia.
Puas menikmati wisata laut Taman Nasional Bunaken, Hetty bersama. jajarannya singgah di Pulau Liang untuk mencoba kuliner khas Bunaken, yakni nasi kuning dengan daun woka lalu pisang goroho yang dinikmati dengan sambal dabu-dabu.
“Saya harus coba pakai nasinya, karena saya tidak mau kehilangan momen ini, saya mau makan nasi kuning yang sangat terkenal ini,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mencegah sebaran virus SARS CoV-2 tak dipungkiri sangat berdampak pada pariwisata Taman Nasional Bunaken.
Menurutnya, di baliki keindahan dan kelezatan kuliner Taman Nasional Bunaken ini, bannyak pedagang yang terdampak dari segi ekonomi sejak pandemi Covid-19. Kondisi ini mendorong Hetty dan Pengurus Persit KCK jajaran Kodam XIII/Merdeka untuk meringankan beban mereka dengan memberikan bantuan sosial (bansos).
“Ini dari kami, semoga dapat sedikit meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Hetty.