_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Kendal, Gatra.com - Banyak didirikan rumah permanen dan taman untuk warga, Sungai Sarean di Desa Krajan Kulon Kecamatan Kaliwungu Kendal Jawa Tengah yang semula selebar 5 meter kini hanya tersisa 1,5 meter. Lebarnya sungai yang kini menyempit dapat diukur dari bangunan jembatan yang berada di Jalan Pandean Kaliwungu.
Kondisi sungai yang menyempit ini diperparah dengan aroma bau busuk akibat banyaknya sampah yang menumpuk disepanjang aliran sungai. Warga Kampung Pesantren, Kampung Kenduruan dan Pandean Bonsari serta Pandean Lampersari, Desa Krajan Kulon mulai mengeluhkan kotornya Kali Sarean.
Selain menimbulkan bau tidak sedap juga terlihat kumuh dan jorok karena banyak sampah plastik. Warga juga khawatir pada musin hujan karena banyaknya tumpukan sampah akan mengakibatkan banjir.
Murdiyanto salah satu warga Kampung Pesantren mengatakan, selama ini warga juga sudah melakukan kerja bakti di saluran desa ini. "Namun untuk sungai memang jarang dilakukan pengerukan sebab sungai tersebut di perbatasan antar dukuh sehingga butuh kerjasama antara dukuh," katanya.
Hal ini juga di sampaikan oleh Ketua RT Kampung Pesantran Nanang, pihaknya sudah meminta warga agar tidak membuang sampah di sungai. "Sudah kerap melarang dan memberi imbauan agar tidak membuang sampah namun kesadaran masyarakat akan kebersihan kurang," ujar Nanang.
Sedangkan Ketua RT kampung Pandean Lamper sari Mujib mengatakan, saat ini yang di butuhkan adalah kesadaran warga agar tidak buang sampah sembarangan. "Perlu memberikan edukasi kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan khususnya ke saluran sungai, sehingga nanti ketika musim hujan tidak meluap," katanya.
