Blora, Gatra.com- Sebuah video oknum petugas Satpol PP menendang kepala seorang pemuda viral di media sosial. Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kasatpol PP Blora, Djoko Sulistyo membenarkan video viral tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 20 Agustus lalu di kantor Kelurahan Karangboyo Kecamatan Cepu. "Kejadian itu benar. Itu terjadi pada tanggal 20 Agustus 2021, tepatnya di Kelurahan Karangboyo Cepu," kata Djoko saat ditemui di kantornya, Jumat (3/9).

Djoko memaparkan, peristiwa itu terjadi bermula dari laporan masyarakat adanya pemuda pemudi yang sedang pesta miras di sekitar Kelurahan Karangboyo. Sempat terjadi konflik antara sekelompok muda-mudi tersebut dengan warga sekitar.

"Dari laporan itu, datanglah 2 orang teman (Satpol) yang berjaga disana untuk merespon laporan masyarakat. Disana dijumpai anak-anak itu sudah terkendali tapi dalam kondisi mabuk. Disana juga ditemukan sajam. Dari keterangan anggota saya ditemukan sajam," paparnya.

Lalu, kata Djoko, anggotanya bertanya kepemilikan sajam tersebut. Sekelompok muda-mudi yang jumlahnya sekitar 8 orang itu justru menjawab mencla-mencle yang membuat anggota emosi.

"Lalu ditanya karena mungkin terpengaruh alkohol, mereka jawabnya mlenca-mlence. Itu yang membuat panas anggota. Dia (Pelaku) mengakui hilang kendali, marah karena ditanya kok jawabannya seperti itu," ungkapnya.

Djoko tidak mau menyebut nama anggota satpol tersebut. Yang jelas oknum tersebut berstatus pegawai honorer dan setiap harinya berdinas di Kantor Kecamatan Cepu. "Intinya kita sudah koordinasi dengan Pak Camat Cepu, karena satpol itu dibawah kendali Pak Camat. Bukan kantor induk Satpol PP. Meski secara teknis kepegawaian dan semuanya ada di Satpol PP Kabupaten," ujarnya.

Djoko menyebut, saat ini oknum Satpol PP tersebut juga telah diberi sanksi disiplin. "Dan sejak tanggal 24 Agustus yang bersangkutan tidak hanya pelaku, termasuk Danrunya (Komandan Regu) saya alih tugaskan jaga di kantor dan tidak saya ikutkan kegiatan apapun dulu. Jadi selama dalam proses pembinaan saya minta mereka jaga di serambil depan," pungkasnya.