Home Kesehatan Tekan Kematian Ibu dan Bayi, RSUD Banyumas Luncurkan ‘Juguran Junek’

Tekan Kematian Ibu dan Bayi, RSUD Banyumas Luncurkan ‘Juguran Junek’

Banyumas, Gatra.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya yakni dengan membentuk Juguran Ponek (Junek), untuk menekan angka kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB).

Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono melauching Inovasi Junek di Pendopo Sipanji, Kamis (2/9/). Direktur RSUD Banyumas dr Dani Esti Novia, mengatakan Junek merupakan singkatan dari Juguran Ponek. Juguran memiliki arti mengobrol santai bersama antara tim klinis, manajemen dan stakeholder terkait.

Novita meyakini inovasi Junek akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, terutama untuk ibu hamil dan melahirkan. RSUD Banyumas sebagai salah satu rumah sakit Ponek (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif) di Kabupaten Banyumas memberikan pelayanan 24 jam kepada masyarakat. Obstetri Neonatal inilah sering menjadi penyebab kematian ibu

Pihaknya terus melakukan inovasi sesuai perintah Bupati Banyumas Achmad Husein, untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Nantinya inovasi ini akan sangat bermanfaat bagi rumah sakit Banyumas pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Banyumas yang akan menikmati pelayanan di rumah sakit Banyumas,” katanya, dalam keterangannya, Kamis (2/9).

Sementara, innovator dari program Junek dr. Novita Sabjan mengatakan tujuan program Junek ini yang jelas untuk meningkatkan atau mengoptimalkan peran RSUD Banyumas sebagai salah satu rumah sakit Ponek di Kabupaten Banyumas. Harapannya RSUD bisa ikut menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, Junek itu lebih banyak ke diskusi nonformal maupun formal tetapi bersama para klinisi dan manajemen. Harapannya ketika ada permasalahan muncul, bisa langsung dicari solusinya bersama.

“Mana yang bagiannya manajemen mana yang mungkin klinisi untuk kebijakan klinis itu nanti bisa disepakati bersama sehingga tidak ada hambatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat jadi kita bisa langsung menyelesaikan masalah dengan cepat dan masyarakat nanti diuntungkan dengan pelayanan yang kita berikan dan peningkatan kualitas pelayanan yang terus kita lakukan secara signifikan,” jelas Novita.

Sementara, Wakil Bupati Banyumas Bapak Sadewo Tri Lastiono berharap dengan inovasi Junek bisa menjadi forum komunikasi Ponek RSUD Banyumas yang digunakan untuk berkomunikasi dan berkoordinasi secara rutin dan real antara klinisi, manajemen dan stakeholder terkait.

“Ya bagus ya jadikan kalau saya gini, permasalahan itu kan tidak perlu diselesaikan dengan petentengan. Saya juga disini melakukan seperti itu dengan teman – teman SKPD, semua dilakukan dengan komunikasi yang baik, kan juguran ini kan. Saya yakin ini baik. Tidak kemudian semuanya harus pakai IT IT semua, tetapi dengan komunikasi itu memang semuanya bisa diselesaikan selama masih dalam koridor hukum,” kata Wabup.

1487