Solo, Gatra.com - Kamis (2/9) pagi, suasana SD Warga Solo tak seperti hari-hari biasanya di masa pandemi ini. Hari ini hari pertama Kota Solo menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dan SD tersebut termasuk dua SD di Solo yang memulai PTM.
Meski hanya sebagian murid yang mengikuti PTM, para siswa tampak ceria. Mereka datang diantar oleh orang tuanya. Turun dari kendaraan, anak-anak itu langsung diminta menjalani serangkaian protokol kesehatan (prokes).
Pelajaran dimulai pukul 07.00 WIB. Di ruang kelas, tiap meja disekat oleh pembatas dari plastik bening. Bahkan guru dan murid yang mengisi separuh ruang kelas diwajibkan mengenakan masker tanpa melepasnya.
Agnes, siswi kelas VI, terlihat antusias menjalani PTM hari pertama ini. Dia gembira bisa menjalani PTM setelah sekian lama bersekolah secara daring. ”Iya, senang bisa masuk sekolah lagi,” kata Agnes.
Dia merasakan suasana baru dengan mengikuti PTM ini. Menurutnya, belajar di sekolah jadi sangat menyenangkan setelah lama menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ). Agnes bahkan bilang belajar langsung di sekolah lebih mudah dicerna dibanding saat menjalani sekolah jarak jauh.
”Kalau di rumah, materinya enggak jelas. Tapi kalau di sekolah beda. Penjelasannya lebih dimengerti,” katanya.
Kepala SD Warga Solo, Tri Agus Suryanto, mengatakan PTM ini melanjutkan sistem pembelajaran sebelumnya. Beberapa bulan lalu, SD Warga sudah menggelar simulasi PTM.
Namun karena angka kasus Covid-19 naik, PTM dihentikan sementara. ”Setelah ditunda lama, PTM ini dimulai lagi,” katanya.
Pada fase pertama, hanya murid kelas VI yang masuk dengan kuota 50 persen. Sisanya menjalani PJJ dan akan mengikuti PTM pada hari selanjutnya sesuai jadwal dari pihak sekolah. ”Jadi murid kelas VI ini masuk hanya separuh saja. Sisanya masih PJJ,” imbuh Tri.
PTM berlangsung selama dua jam, mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB tanpa waktu istirahat. Setelah selesai belajar, mereka langsung pulang. ”Mereka juga membawa semua peralatan sekolah sendiri. Tidak ada pinjam meminjam,” kata Tri.