Home Internasional KBRI Washington Dorong Industrialisasi Makanan Indonesia di AS

KBRI Washington Dorong Industrialisasi Makanan Indonesia di AS

Washington, D.C., Gatra.com - Untuk memperluas pemasaran produk bumbu dan rempah-rempah Indonesia di Amerika Serikat dan dalam rangka mendorong industri kuliner Indonesia sebagai bagian dari gastrodiplomasi kuliner Indonesia di Amerika Serikat, KBRI Washington DC telah menyelenggarakan Webinar. Kali ini bertema “Mengindustrikan Makanan dan Bumbu Indonesia di Amerika Serikat”. 

Webinar ini diselenggarakan oleh KBRI Washington D.C. bekerja sama dengan Indonesian American Association (IAA).

Webinar yang dibuka oleh Iwan Freddy Hari Susanto, Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI)/Wakil Duta Besar RI untuk Amerika Serikat tersebut menghadirkan narasumber William Wongso sebagai pakar kuliner nasional, Atase Perdagangan KBRI Washington D.C, Atase Pertanian KBRI Washington D.C, Agus Setiawan selaku konsultan US Food and Drug Administration (FDA), dan dipandu oleh Moderator Rachmad Poetranto selaku Board of Trustees IAA. Webinar juga dihadiri oleh Konjen RI di Houston, Andre Omer.

”Amerika Serikat memiliki pangsa pasar yang besar untuk produk rempah-rempah dari Indonesia. Nilai ekspor rempah-rempah Indonesia ke Amerika Serikat di tahun 2020 mencapai US$175 juta. Selain itu, pada periode Januari-Juni 2021, nilai ekspor rempah-rempah Indonesia ke Amerika Serikat mengalami kenaikan 1,22% yaitu sebesar US$ 83,25 juta, hal ini membuktikan bahwa peluang pasar Amerika Serikat untuk produk rempah-rempah Indonesia masih sangat tinggi”, ujar Iwan Freddy dalam sambutannya, pada siaran pers, KBRI Washington, D.C, diterima Gatra.com, Kamis (2/9).

Webinar mendapatkan antusiasme yang sangat baik, setidaknya dihadiri oleh 382 peserta yang datang dari berbagai latar belakang profesi antara lain Pebisnis Kuliner, UMKM Indonesia, Eksportir Indonesia, Diaspora Indonesia di Amerika Serikat, dan Importir bumbu dan rempah Indonesia di Amerika Serikat. 

Dalam sesi pertama, Atase Perdagangan KBRI Washington D.C, Wijayanto menyampaikan peluang produk rempah dan bumbu Indonesia di pasar Amerika Serikat, persyaratan pendirian restoran di Amerika Serikat, dan kiat ekspor ke Amerika Serikat. 

“Pasar Amerika Serikat merupakan pasar yang sangat ketat dan kompetitif, patuh pada regulasi adalah salah satu kunci penting menembus pasar Amerika Serikat” papar Wijayanto. 

Sesi Kedua menghadirkan Atase Pertanian KBRI Washington D.C, Hari Edi Soekirno yang memaparkan mengenai strategi jitu rebut pasar bumbu Amerika Serikat dengan industrialisasi makanan dan bumbu. 

Dalam paparannya, Hari Edi Soekirno menyampaikan mengenai potensi pasar rempah-rempah di Amerika Serikat, serta pentingnya untuk melakukan kolaborasi dan memperhatikan harga pasar. 

Sesi Ketiga menghadirkan William Wongso yang mengusulkan konsep Cloud-kitchen “Indonesia Makan”, dimana para pebisnis kuliner Indonesia di Amerika Serikat dapat menghadirkan produk makanan dan bumbu Indonesia di Amerika Serikat tanpa mengeluarkan biaya yang besar, dan memperkenalkan konsep Indonesia Food outlet di Amerika Serikat sebagai upaya mengindustrikan makanan dan bumbu Indonesia di Amerika Serikat. 

“Kita semua perlu bersinergi untuk mengindustrikan makanan dan bumbu Indonesia di Amerika Serikat,” tambah Wiliam Wongso.

Menutup webinar yang berlangsung selama 2 jam tersebut, Konsultan FDA, Agus Setiawan menyampaikan berbagai regulasi dan persyaratan ekspor produk rempah-rempah ke Amerika Serikat. 

“Pelabelan merupakan salah satu persyaratan yang penting untuk dipatuhi agar dapat menembus pasar Amerika Serikat,” kata Agus Setiawan. 

KBRI Washington D.C. akan terus berupaya dan bersinergi dengan berbagai pihak dalam melakukan penetrasi pasar dan meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Amerika Serikat. 

Diharapkan webinar ini dapat membantu para UMKM dan pebisnis kuliner Indonesia untuk dapat menggali peluang ekspor produk bumbu dan rempah-rempah Indonesia, serta dapat membangun sinergi bersama untuk mengindustrikan produk makanan dan rempah Indonesia di Amerika Serikat.

398