Home Ekonomi KKP Coba Penuhi Target 2 Juta Ton Produksi Budidaya Udang

KKP Coba Penuhi Target 2 Juta Ton Produksi Budidaya Udang

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu mengatakan saat ini mereka mencoba untuk memenuhi target 2 juta ton produksi budidaya udang di tahun 2024 mendatang. Namun produksinya masih di kisaran 856.753 pada tahun 2019-2020.

"Waktu kita tidak banyak, tinggal efektifnya 2 tahun atau 3 tahun, nah ini tentunya butuh terobosan," ujarnya, yang akrab disapa Tebe, via Zoom dalam acara Bincang Bahari edisi ke-7 bertajuk "Terobosan Kuasai Pasar Udang Dunia", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Kamis, (2/9).

Tebe mengatakan kini KKP, yang dinakhodai oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, memiliki 3 program terobosan KKP 2021-2024. Yaitu peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Sumber Daya Alam (SDA) perikanan untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan serta pembangunan kampung perikanan budidaya tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.

Berdasarkan data yang KKP miliki, tuturnya, saat ini luasan tambak yang ada di Indonesia sekitar 804 ribu hektar. Di mana terdiri dari 3 komponen yaitu tradisional, semi intensif dan intensif. Dari tiga komponen tersebut, hingga tahun ini produksinya mencapai 805 ribu ton.

Meski demikian, kata Tebe, mereka akan melakukan evaluasi berbagai aspek guna menuju target 2 ton produksi. Mulai dari data sampai regulasinya. "Kalau kita lihat, banyak sekali tambak-tambak di pesisir pantai ini sudah tidak lagi sesuai dengan ketentuan yang ada, padahal kami di KKP saat ini mengusung 2 pendekatan yang saling seimbang yaitu ekologi dan ekonomi. Ini yang menjadi penting," ungkapnya.

"Kita tidak bisa fokus ke ekonomi saja, ekologinya kemudian dilupakan, maka anak cucu kita niscaya pasti tidak akan bisa menikmati sumber daya yang ada. Mungkin jangan-jangan enggak pernah akan lagi makan udang, kalaupun makan mungkin impor. Nah ini yang menjadi persoalan," tambah Tebe.

Lanjutnya, mereka juga akan melakukan revitalisasi. Seperti tambak-tambak tradisional yang saat ini luasannya kurang lebih 247.803 hektar, mereka ingin coba dinaikkan. Saat ini produksinya di antara 0,5-07 ton per hektar per tahun dan mereka ingin menaikkan menjadi 2 ton per hektar per tahun. Serta langkah selanjutnya mereka akan membuat modeling budidaya udang berbasis kawasan.

347