Sanaa, Gatra.com - Enam puluh lima anggota milisi Houthi yang didukung Iran dan pasukan pro-pemerintah dilaporkan tewas dalam pertempuran baru di kota strategis Yaman, Marib. 

Penjelasan tersebut diungkapkan seorang pejabat militer kepada AFP, Kamis (2/9).

Sebelumnya, bentrokan meletus ketika Houthi menyerang posisi pro-pemerintah di selatan kota, yang membuat kemajuan meskipun kehilangan puluhan pejuang dalam serangan udara koalisi.

“Dua puluh dua [pasukan] pro-pemerintah tewas dan 50 lainnya terluka, sementara 43 [milisi] Houthi juga tewas dalam 48 jam terakhir,” kata seorang pejabat militer pemerintah, saat dikonfirmasi pihak militer dan medis lainnya.

Pertempuran itu terjadi setelah serangan di pangkalan udara terbesar Yaman, di selatan negara itu, yang menewaskan sedikitnya 30 pejuang pro-pemerintah pada hari Minggu dalam insiden paling mematikan sejak Desember.

Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional - didukung oleh koalisi militer Arab - dan Houthi telah terlibat dalam perang sejak 2014, ketika Houthi merebut ibu kota Sanaa.

Pada bulan Februari, Houthi meningkatkan upaya mereka untuk merebut Marib, benteng utara terakhir pemerintah dalam pertempuran yang telah menewaskan ratusan orang di kedua pihak.

Melalui wilayah kaya minyak itu akan memperkuat posisi tawar Houthi dalam pembicaraan damai.