Karanganyar, Gatra.com - DPRD Karanganyar meminta pengucuran segera anggaran perjalanan dinas seiring penetapan PPKM Level 3 di kabupaten itu. Sejauh ini dana untuk kegiatan itu yang tersedia di APBD penetapan sudah habis.
"Anggaran kunjungan kerja (kunker) sudah habis. Baik kunker dengan tujuan dalam provinsi maupun luar kabupaten. Sekarang levelnya sudah turun ke level 3 dari sebelumnya level 4. Tentunya kunjungan kerja sudah diperbolehkan. Karanganyar juga membuka diri untuk menerima kunker dari luar kota," kata Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo kepada Gatra.com di ruang kerjanya, Rabu (1/9).
Kunker anggota DPRD diatur sesuai regulasi dengan hak dan kewajiban di dalamnya. Kunker yang sudah dilakukan pada tahun ini mengacu pada kebutuhan menyusun legislasi daerah. Biasanya tujuannya ke luar kota dalam jangka waktu tertentu.
Dikatakan Bagus Selo, di masa PPKM, peserta kunker sengaja dibatasi. Selain itu peserta kunker wajib menjalani swab antigen. "Kunker diperbolehkan selama prokes diterapkan. Jumlah peserta juga jangan terlalu banyak," katanya. Saat ini DPRD Karanganyar terdiri dari 45 kursi anggota.
Guna meraih kembali anggaran kunker, ia telah berkirim surat ke bupati perihal keterlambatan pembahasan KUA-PPAS tahun anggaran 2022. Seharusnya pembahasan dimulai pada Juni lalu. "Sampai sekarang KUA-PPAS belum dibahas. Padahal November nanti sudah harus digedok untuk APBD 2022," katanya.
Jika baru sekarang akan dibahas, ia memastikan tim anggaran dan badan anggaran bakal kewalahan. "Keterlambatan pembahasan anggaran dikhawatirkan memicu keluhan masyarakat. Pembangunan yang sudah direncanakan, jadi terlambat dilaksanakan," katanya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Pemkab Karanganyar, Sutarno mengatakan perjalanan dinas di masa PPKM perlu disikapi secara bijak. Apabila materi bisa disampaikan melalui perangkat IT, maka disarankan menunda perjalanan dinas. "Kecuali perjalanan dinas dengan penugasan khusus. Sedangkan yang bisa dengan Zoom Meeting atau virtual, maka sebaiknya pakai itu saja. Enggak usah kemana-mana," katanya.