Jakarta, Gatra.com - Popularitas kendaraan SUV yang dipasarkan Toyota dalam lima tahun terakhir terus meningkat signifikan. Tahun ini -hingga tujuh bulan pertama- kontribusi SUV mencapai 31,9% dari total penjualan Toyota di Indonesia. Padahal tahun 2017, kontribusinya baru 12,5%. Rata-rata penjualan bulanan segmen SUV saat ini mencapai 6.300 unit.
Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy menjelaskan Rush dan Fortuner adalah kontributor terbesar di segmen SUV Toyota di Indonesia. Data yang dirilis Toyota-Astra Motor menujukkan penjualan Rush tumbuh 62% Sementara Fortuner tumbuh 63%. Faktor dibalik pertumbuhan ini adalah insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) yang diluncurkan pemerintah Maret 2021.
Menurut Anton, selain insentif PPnBM DTP, market juga semakin yakin dengan kondisi ekonomi nasional berkat penanganan pandemi yang lebih baik, seperti vaksinasi yang semakin masif. Hal itu terlihat dari pertumbuhan penjualan di segmen LCGC dan mobil-mobil CBU yang tidak mendapat insentif.
Sementara itu, porsi penjualan segmen MPV justru semakin menipis. Kontribusi segmen MPV terhadap total penjualan hingga tujuh bulan pertama tahun ini tercatat hampir 57%. Sebagai pembanding pada tahun 2017, kontribusi MPV masih lebih dari 75%.
Namun TAM tetap mendominasi segmen MPV di tiap kelas dimana dia berkompetisi. Mulai dari entry hingga luxury. Karena itu, Kijang Innova bahkan memiliki market share 15,91 persen naik tipis dari tahun lalu 15,24 persen. "Penjualan Avanza justru mampu naik dengan total penjualan year to date 32.528 unit, terkerek 43,6 persen dari periode sama tahun lalu 22.645 unit," paparnya dalam Webinar Workshop Astra, Rabu (1/9).
Kepercayaan konsumen terhadap Avanza tampaknya belum tergoyahkan. Insentif PPnBM DTP yang membuat harga mpv sejuta umat ini terkoreksi, langsung diserbu konsumen. Penjualan Avanza naik 82% dibandingkan tahun lalu.
Secara nasional, penjualan kendaraan bermotor roda empat dan lebih sepanjang Januari–Juli 2021 sebanyak 460.105 unit. Toyota menguasai 31,3 persen pasar dengan volume 143.937 unit. "Kalau setengah tahun plus 1 bulan ini baik, harapannya sampai akhir tahun bisa jauh lebih baik dari tahun lalu," kata Anton.