Home Ekonomi Warga Terdampak Bendungan Kuningan Mulai Tempati Rusus

Warga Terdampak Bendungan Kuningan Mulai Tempati Rusus

Kuningan, Gatra.com – Warga terdampak pembangunan Bendungan Kuningan, Jawa Barat (Jabar), sudah mulai menempati rumah khusus (Rusus) yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, dalam keterangan pers yang diterima Gatra.com pada Rabu (1/9), menyampaikan, pihaknya telah membangun 444 unit Rusus.

Rusus tersebut dibangun sebagai hunian relokasi masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan. Rusus ini dibangun di atas lahan seluas 9,8 hektare dengan tipe 28 kopel serta dilengkapi prasarana penunjang dan fasilitas umum.

“Setelah dilakukan peresmian Bendungan Kuningan maka rumah khusus ini dapat langsung dihuni oleh masyarakat,” ujar Khalawi yang beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan Rusus.

Khalawi menerangkan, rumah khusus tersebut diperuntukkan untuk warga Desa Kawungsari sebanyak 361 dan 83 dari Desa Randusari yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan. Lokasi Rusus tersebut berjarak 4 KM dari Bendungan Kuningan, tepatnya di Desa Sukarapih, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Warga mengendarai sepeda motor di Rusus untuk warga terdampak Bendungan Kuningan. (Dok. PUPR)

Saat ini, kondisi Rusus seluruhnya sudah selesai dibangun dan dihuni oleh masyarakat terdampak pembangunan Bendungan Kuningan. Dirjen Perumahan beserta perwakilan pemerintah daerah setempat pun melakukan kunjungan lapangan.

Adapun para pejabat yang hadir dalam kunjungan tersebut, yakni Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Yusniewati; Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Dito Ferakhim; dan Pejabat Pembuat Komitmen Rumah Susun dan Rumah Khusus Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat, Rifi Firdaus.

Kunjungan ke lokasi tersebut guna memastikan seluruh rumah yang dibangun layak huni dan memiliki fasilitas pendukung yang memadai, sehingga masyarakat bisa nyaman tinggal di tempat yang baru.

“Pembangunan Rusus ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat sekaligus mensukseskan Program Sejuta Rumah,” kata Khalawi.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, pembangunan Rusus dilaksanakan sebanyak 444 unit yang terdiri dari 419 unit rumah yang dibangun dengan Multi Years Contract (MYC) pada tahun 2020-2021 dan 25 unit dibangun pada tahun 2019.

Luas lahan untuk pembangunan Rusus tersebut seluas 9,8 hektare dengan tipe hunian 28 kopel dan dilengkapi dengan prasarana penunjang dan fasilitas umum. Setiap unit Rusus terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang keluarga dan satu kamar mandi.

Rumah khusus (Rusus) untuk merelokasi masyarakat yang terdampak pembangunan Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (ANTARA/HO-Ditjen Perumahan Kementerian PUPR)

Dalam proses pembangunan Rumah Khusus ini, Kementerian PUPR juga mendorong kolaborasi antarunit organisasi, yakni Direktorat Jenderal Perumahan yang membangun 444 Unit Rusus beserta PSU, di antaranya jalan lingkungan, jaringan listrik, saluran air, lansekap, dan pompa pendorong atau booster air bersih.

Kemudian, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dengan penyediaan 3 titik sumur bor dalam atau Deep Well kapasitas debit air lebih kurang 1,5 liter per detik, serta Direktorat Jenderal Bina Marga yang melakukan perkerasan jalan dengan finishing aspal, serta pemerintah daerah setempat dengan penyediaan fasilitas sosial dan umum berupa masjid, SDN Kawungsari, Poskesdes, Kantor Desa serta balai pertemuan warga, dan penyambungan listrik daya 900 Watt oleh PLN.

Total anggaran pembangunan Rusus tersebut menelan anggaran pembangunan sekitar Rp59 miliar dengan rincian Rp47 miliar untuk pembangunan rumah dan Rp8 miliar untuk pembangunan PSU.

Salah seorang penghuni Rusus, Yani yang merupakan warga terdampak pembangunan Bendungan Kuningan, mengaku senang bisa mendapatkan bantuan Rusus dari Kementerian PUPR. Menurutnya, kualitas bangunan Rususnya sangat baik dan lingkungannya juga sangat tertata dengan baik.

"Saya senang sekali bisa tinggal di rumah khusus yang dibangun Kementerian PUPR ini. Kualitasnya sangat baik, kokoh dan fasilitas pendukungnya lengkap. Saya dan warga lainnya yang sebelumnya tinggal di Desa Kawungsari terdampak pembangunan Bendungan Kuningan sangat bersyukur bisa dipindahkan ke lokasi ini karena kini kami bisa tinggal di hunian yang layak," katanya.

1262