Karanganyar, Gatra.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar mengosongkan dua tempat isolasi terpusat (isoter), yaitu di Balai Latihan Kerja (BLK) serta eks bangunan SMPN 2 Kerjo. Tersisa satu tempat isoter di Gedung Wanita.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Karanganyar, Bagoes Darmadi mengatakan dua isoter yang dikosongkan kemudian dikembalikan fungsinya seperti sedia kala. BLK tetap menampung calon tenaga kerja yang sedang menjalani pelatihan. Sedangkan eks gedung SMPN 2 Kerja yang dikosongkan tetap menjadi gudang. Para warga terpapar Covid-19 tanpa gejala yang sebelumnya menjalani isolasi di sana, kini sudah sembuh. Meski nantinya muncul kasus baru, pasien akan diarahkan menjalani isolasi di Gedung Wanita.
"Yang di BLK tinggal sembilan orang. Selesai isolasi besok. Setelah itu BLK akan dikosongkan dari warga isoman. Lalu di eks gedung SMPN 2 Kerjo tinggal tiga orang. Selesainya juga besok. Juga nantinya akan ditutup. Tinggal yang tersisa di Gedung Wanita," katanya kepada wartawan, Rabu (1/9).
Pemusatan isoter di satu lokasi saja, menurutnya bakal lebih efektif dari aspek pengawasan dan hemat logistik.
Mengenai persiapan tambahan di Gedung Wanita Karanganyar, Bagoes yang juga menjabat Kepala Pelaksana Harian BPBD menyampaikan, pihaknya menambah sejumlah fasilitas pendukung isolasi mandiri serta petugas khusus untuk melayani pasien perempuan.
"Kalau yang Gedung Wanita sudah siap sejak kemarin. Kita sudah menambah MCK tiga tempat khusus wanita. Dan yang kemarin laki-laki. Sebagian sudah kita sekat. Kita buatkan musala juga," kata Bagoes.
Ditanya mengenai penggunaan BLK Karanganyar selanjutnya setelah tidak dijadikan tempat isolasi terpusat, Bagoes Darmadi menyerahkan itu ke Disdagnakerkop selaku pemilik asetnya. Bisa dikembalikan sesuai peruntukan. Namun bisa pula dipersiapkan menjadi RS tipe C. Hingga Rabu (1/9) tercatat kasus harian Covid-19 sebanyak 415. Angka ini mengalami penurunan secara perlahan setiap hari.