Brebes, Gatra.com - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah belum menyentuh kalangan pelajar. Hal itu disebabkan vaksin yang dibutuhkan belum tersedia. Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Brebes Sri Gunadi mengatakan, vaksinasi pelajar sama sekali belum dilakukan karena masih menunggu ketersediaan vaksin.
"Vaksinasi pelajar belum sama sekali. Paling yang sudah itu di pesantren-pesantren. Itu karena mereka dari awal sudah masuk, sudah tatap muka sejak lama. Untuk sekolah formal belum," kata Gunadi, Rabu (1/9).
Menurut Gunadi, vaksinasi untuk pelajar hanya bisa menggunakan vaksin Sinovac dan Pfizer. Sementara stok kedua jenis vaksin itu tidak ada.
"Vaksin untuk anak sekolah ini itu beda ya, tidak semua vaksin bisa dipakai untuk pelajar. Masalahnya kan vaksinnya itu sangat-sangat sulit. Stok Sinovac kemarin dropping 4.200 dosis. itu juga untuk yang dosis kedua. Sudah disebar ke puskesmas," ucapnya.
Gunadi menyebut, jumlah pelajar yang menjadi sasaran vaksinasi sekitar 200 ribu orang. Sehingga dosis vaksin yang dibutuhkan juga cukup banyak. "Kalau nanti vaksinnya sudah ada tinggal kita serbu," ujarnya.
Gunadi juga mengakui masih rendahnya cakupan vaksinasi di Brebes karena baru mencapai 15 persen dari target sasaran sebanyak 1,6 juta orang. Terbatasnya jumlah vaksin lagi-lagi menjadi kendala.
"Capaian masih jauh dari yang diharapkan. Seharusnya ya setiap hari paling tidak 30 - 35 ribu orang per hari divaksin agar selesai Desember, tapi itu vaksinnya siapa Kalau dari vaksinator mampu, tapi vaksinnya tidak ada," ujarnya
Menurut Gunadi, satu tim vaksinator bisa memvaksin 250 - 300 orang per hari. Sedangkan di setiap puskesmas ada tiga hingga empat tim vaksinator. "Antusiasme masyarakat untuk divaksin juga tinggi, kita buka untuk 200 orang saja, yang datang 300 orang," ujarnya.