Tegal, Gatra.com - Sekolah di Kota Tegal, Jawa Tengah akan mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), Rabu (1/9). Siswa dan guru di sekolah yang menggelar PTM wajib sudah divaksin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Ismail Fahmi mengatakan, pembelajaran tatap muka akan mulai digelar di enam sekolah jenjang SMP. "Pembelajaran tatap muka mulai besok dan seterusnya di enam SMP piloting atau percontohan yang sebelumnya sudah kami siapkan," kata Fahmi, Selasa (31/8).
Keenam sekolah tersebut terdiri empat SMP negeri dan dua SMP swasta. SMP negeri terdiri dari SMPN 1, SMPN 6, dan SMPN 7, sedangkan SMP swasta yang menjadi percontohan yakni SMP Ihasaniyah dan SMP Al Irsyad.
"Untuk sekolah-sekolah lain yang sudah siap juga terbuka kalau mau menggelar PTM. Silahkan mengajukan untuk diverifikasi kami bersama Dinas Kesehatan dan diajukan izin ke Satgas Covid-19," ujar Fahmi.
Fahmi mengatakan, pembelajaran tatap muka digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Jumlah siswa di tiap kelas dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas dengan siswa yang masuk bergantian, waktu pembelajaran dibatasi hanya empat jam dan tidak ada jam istirahat.
"Siswa diantar jemput oleh orang tua atau orang yang serumah, berjalan kaki atau naik sepeda dan membawa bekal dari rumah," jelas Fahmi.
Selain itu, lanjut Fahmi, guru dan siswa di sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka juga diharuskan sudah divaksin. Oleh karena itu vaksinasi di sekolah dengan sasaran siswa berusia 12 tahun ke atas saat ini tengah dilakukan percepatan.
"Vaksinasi tahap satu, seluruh sekolah negeri sudah semua. Sekarang sedang berjalan untuk sekolah swasta. Siswa yang ada kendala kesehatan akan ada vaksin khusus," ujarnya.
Fahmi menambahkan, kendati sudah digelar pembelajaran tatap muka, sekolah tetap harus menyiapkan pembelajaran sistem daring sesuai ketentuan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri terkait penerapan PPKM Level 3.
"Sekolah harus bisa memberikan fasilitas yang sama antara yang PTM dengan yang PJJ atau daring karena ini pembelajaran gabungan, 50 persen siswa berangkat, yang 50 persen lagi melalui daring, bergatian," tandasnya.
Wakil Kepala Humas SMP Ihsaniyah Aziz Ma'ruf memastikan kesiapan sekolahnya menggelar PTM dengan protokol kesehatan.
"SMP Ihsaniyah dari awal memang sudah ditunjuk jadi sekolah piloting. Sudah diajukan persyaratannya dan kebetulan hari ini kami sekolah swasta yang mendapat jadwal vaksin pertama," ujarnya, Selasa (30/8).
Menurut Aziz, jumlah siswa yang didata untuk divaksin sebanyak 463 orang dari jumlah total siswa 512 orang. Selain vaksinasi massal di sekolah, terdapat juga siswa yang sudah divaksin secara mandiri.
"Harapannya setelah kegiatan vaksinasi ini, PTM terbatas bisa dijalankan sesuai keinginan orang tua siswa. Kami sudah siap, protokol kesehatan sudah disiapkan," ujarnya.