Jakarta, Gatra.com – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa meskipun secara garis besar situasi Covid-19 terkini di Indonesia sedang menunjukkan perbaikan, masih ada dua wilayah yang masih harus mneerapkan PPKM Level 4 dari 30 Agustus-6 September 2021 mendatang, yaitu DI Yogyakarta dan Bali.
“Terdapat dua wilayah aglomerasi saat ini yang masih pada Level 4, yaitu Daerah istimewa Yogyakarta dan Bali,” ujar Luhut dalam konferensi persnya pada Senin, (30/82021).
“Dua-dua ini pada borderline. Saya kira akan masuk dalam Level 3, bukan minggu depan, [tapi] dalam beberapa hari ke depan,” imbuh Luhut.
Sementara khusus untuk wilayah Bali, Luhut menyebut bahwa Presiden Jokowi telah menginstruksikan untuk segera diadakan pengecekan dan intervensi lapangan. “Untuk itu kami akan kembali turun ke lapangan untuk kembali melihat kendala yang dihadapi supaya tren perbaikannya dapat dipercepat,” tegas Luhut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga memaparkan pembaruan kondisi PPKM level nasional secara virtual. Di level Pulau Jawa, ia menyatakan bahwa dua wilayah aglomerasi, yaitu Malang Raya dan Solo Raya, berhasil turun dari Level 4 ke Level 3.
Dengan demikian, yang masuk ke Level 3 pada penerapan pekan ini adalah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya.
Jokowi juga menyampaikan bahwa tingkat positivity rate terus menurun dalam tujuh hari terakhir. Sementara tingkat keterisian untuk kasus Covid semakin membaik. Ia juga mengklaim bahwa rata-rata BOR nasional sudah berada di sekitar 27%.
Pemaparan Jokowi tersebut diamini oleh Luhut yang menilai bahwa terdapat perbaikan dengan capaian yang ia nilai baik sekali. “Kali ini dapat terlihat dari tren kasus terkonfirmasi secara nasional yang turun hingga 90,4% pada hari ini. Secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 94% dari titik puncaknya 15 Juli yang lalu,” ujar Luhut.
Di satu sisi, Luhut ingin mengajak masyarakat Indonesia bersyukur atas capaian gemilang ini. Akan tetapi, di sisi lain, ia juga ingin masyarakat agar tetap waspada. Ia bercermin pada negara-negara lain di dunia yang masih mengalami peningkatan kasus yang tinggi. u“Jika kita tidak hati-hati, kita jga bisa menghadapi peningkatan kasus lagi,” tutup Luhut.