Pekalongan, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah mulai menyiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. PTM akan akan digelar secara terbatas di sekolah-sekolah yang siap.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengatakan, sesuai ketentuan Kemendagri, Kota Pekalongan sudah dapat menggelar PTM terbatas karena penerapan PPKM sudah turun level menjadi level 3. Kendati demikian, persiapan pembukaan PTM masih harus terus dimatangkan, terutama terkait protokol kesehatan.
"Semuanya sudah siap sebetulnya, karena kita sudah pernah melakukan (uji coba PTM), tinggal konsepnya apakah masih sama atau kalau semuanya sudah kondusif, level sudah turun, zona sudah turun semuanya, apakah bisa dilakukan secara normal," kata Afzan saat memantau test swab acak di Jalan Wilis, Podosugih, Kecamatan Pekalongan Barat, Senin (30/8).
Aaf, sapaan Afzan, kesiapan itu antara lain sarana prasarana protokol kesehatan di sekolah, antusiasme siswa, dan izin dari orang tua. Sedangkan jumlah sekolah yang disiapkan yakni 50 persen dari total jumlah sekolah di jenjang SD dan SMP.
"Untuk sementara, 50 persen kita siapkan, kalau level dan zonanya turun bisa kita lakukan semuanya, tapi tetap dibagi dua shift. Bahasanya shifnya, dibagi berangkat pagi dan siang," ujarnya.
Aaf mengatakan, nantinya Dinas Pendidikan yang akan menentukan sekolah-sekolah mana saja yang bisa menggelar PTM setelah dicek kesiapannya.
"Kalau swasta malah saya melihat sudah ada yang mulai, walau tidak pakai seragam, hanya dua jam. Kalau yang swasta sudah menjalankan, kita tinggal atur yang negeri, kita atur prokesnya saja,"
Aaf menambahkan, langkah tracing dan testing terus dilakukan secara massif untuk mengendalikan kasus Covid-19 kendati penerapan PPKM sudah turun menjadi level 3 dan jumlah kasus sudah menurun. Testing untuk dilakukan secara acak di tempat-tempat publik pada malam dan siang hari.
"Jadi walaupun turun level kita tetap tracing dan testing. Mudah-mudahan setelah ini Kota Pekalongan bisa turun ke level 2 dan statusnya bisa turun ke zona kuning atau hijau. Jika semuanya lancar dan kasusnya terkendali, PTM maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya bisa segera dibuka,” tandasnya.