Jakarta, Gatra.com - Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, memandang, pelaksanaan Pembelajaraan Tatap Muka (PTM) terbatas memang menjadi opsi paling baik saat ini dalam menanggulangi masalah learning loss pada peserta didik di tanah air.
Apalagi, selama ini diketahui terjadi penurunan tingkat partisipasi kasar pada peserta didik, dikarenakan orang tua nyatanya tidak siap untuk mengantikan peran guru ketika menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Menurut Huda, mau tidak mau, opsi PTM memang menjadi opsi yang paling sesuai guna menanggulangi darurat pendidikan, yang terdampak pandemi Covid-19 baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
“Dengan berbagai pertimbangan yang serba sulit, PTM terbatas menjadi opsi yang paling baik hari ini,” kata Huda yang hadir dalam rapat koordinasi KPAI secara daring, Senin (30/8).
Diketahui, beberapa sekolah di DKI Jakarta sudah mulai melakukan PTM. Mengenai hal tersebut, Huda ingin seluruh pihak dapat memastikan pelaksanaan PTM berjalan tanpa efek apapun.
Politisi PKB ini pun berpandangan dengan mulai berjalannya PTM, Kemendikbudristek harus bisa mengambil langkah terobosan agar implementasi Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri sebagai landasan pelaksanaan PTM dapat secara maksimal dijalankan.
Apalgi, Huda menilai masalah koordinasi antara Kementerian dan Pemerintah Daerah masih menjadi salah satu kendala pelaksanaan PTM yang berjalan baik dan maksimal. “Ini tidak bisa saling lempar. Kementerian harus langsung turun ke daerah menanyakan apa saja kendalanya. Mas Menteri bisa telepon atau datangi Kepala Daerah tersebut dan bisa duduk bersama mencari solusi. Ini penting untuk membuka tidaknya PTM,” tandas Huda