Home Internasional Empat Warga India Didakwa Perkosa Gadis 9 Tahun hingga Tewas

Empat Warga India Didakwa Perkosa Gadis 9 Tahun hingga Tewas

New Delhi, Gatra.com - Seorang pendeta dan tiga pria lainnya telah didakwa karena kasus pemerkosaan beramai-ramai dan pembunuhan seorang gadis kasta rendah berusia sembilan tahun. 

Penjelasan ini diungkapkan polisi India, dalam kasus yang memicu protes berhari-hari di New Delhi, dikutip AFP, Minggu (29/8).

Gadis itu diduga diserang oleh pendeta, 53 tahun, dan tiga pekerja pada 1 Agustus lalu, setelah dia pergi ke krematorium untuk mengambil air.

Keempat pria tersebut, yang telah ditahan sejak mereka melakukan aksinya pada awal Agustus, itu kini menghadapi hukuman mati.

Ibu gadis itu sebelumnya mengatakan kepada polisi bahwa orang-orang itu telah memanggilnya ke krematorium dan disebut bahwa bahwa putrinya telah meninggal tersengat listrik.

Mereka mengancam ibu dari anak tersebut bahwa jika nekat melaporkan kejadian itu ke polisi, maka dokter yang melakukan otopsi akan mengambil organ anaknya dan menjualnya.

Tubuh putrinya kemudian dikremasi, sebelum beberapa penduduk setempat turun tangan dan menarik sisa-sisa yang hangus dari tumpukan kayu.

“Dari dakwaan setebal 400 halaman itu Polisi Delhi mengutip "bukti ilmiah, teknis dan lainnya" dan keterangan para saksi,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam (28 Agustus).

Ia menambahkan bahwa desakan agar tuntutan diajukan dalam waktu 30 hari dari dugaan insiden itu mencerminkan "toleransi nol" terhadap kejahatan terhadap perempuan dan anak perempuan di negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu.

Menurut data dari Biro Catatan Kejahatan Nasional, di wilayah tersebut, rata-rata hampir 90 kasus perkosaan terhadap anak perempuan dan perempuan dilaporkan setiap hari pada tahun 2019.

Namun sebenarnya sejumlah besar serangan seksual diyakini tidak dilaporkan.

Kasus ini juga menyoroti perlakuan terhadap 200 juta komunitas Dalit, kelompok terendah di bawah sistem kasta negara itu.

Komunitas ini telah lama menghadapi diskriminasi dan pelecehan di India. Aktivis mengatakan bahwa serangan terhadap Dalit, telah meningkat sejak awal pandemi COVID-19.

263