Cilacap, Gatra.com– Pandemi Covid-19 memukul semua sektor, tak terkecuali ekonomi. Salah satu dampaknya adalah menurunnya daya beli masyarakat yang berakibat langsung ke pasar tradisional di Cilacap.
Setelah berlangsung nyaris dua tahun, kini perekonomian sudah mulai bangkit. Aktivitas di pasar tradisional pun mulai kembali normal. Ini terlihat saat Bupati Cilacap mengunjungi Pasar Induk Majenang (PIM), akhir pekan ini.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengatakan untuk membangkitkan ekonomi, sejumlah hal akan direvitalisasi. Salah satunya yakni sarana dan prasarana di pasar tradisional. “Saya melihat kegiatan dan kesibukan di pasar seperti apa. Ternyata ini sudah mulai bangkit, mulai menggeliat lagi dan ada kegiatan lagi. Sarana prasarana di pasar untuk bisa dibangun dan menjadi lebih baik,” katanya, dalam keterangannya, dikutip Sabtu malam (28/8).
Selain itu, untuk membangitkan pasar tradisional perlu kerja sama yang baik dari berbagai pihak, mulai dari pedagang, pemerintah maupun sektor perbankan. Misalnya dalam hal permodalan. Pasalnya, pandemi Covid-19 menyebabkan banyak pengusaha yang terdampak dan bahkan gulung tikar. “Adanya dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 ini saya berharap dari perbankan bisa membantu permodalan para pedagang agar mereka bisa bangkit kembali. Dari kepala pasar atau kepala dinas bisa berkoordinasi dengan Bank Jateng melalui KUR. Mari kita bangkitkan kembali perekonomian masyarakat,” kata bupati.
Sementara, Kapala Bank Jateng Cabang Cilacap Siti Nafisah, menjelaskan bahwa pihaknya siap bermitra dengan pemerintah untuk peningkatan usaha terdampak pandemi. “Kami siap membantu permodalan untuk peningkatan usaha yang terkena pandemi,” ucap Siti.
Siti mengungkapkan, sebagai bank pembangunan daerah, BPD Jateng sudah melaksanakan restrukturisasi terhadap 269 pelaku UMKM dengan nilai sekitar Rp69 miliar, berupa penangguhan bunga dan pokok. Hal itu dilakukan untuk meringankan pelaku usaha di masa pandemi Covid-19.
Meski begitu, dia mengingatkan agar operasional pasar tradisional juga harus memperhatikan protokol kesehatan. Karenanya, BPBD Jateng juga menyerahkan dukungan alat cuci tangan, masker, dan handsanitizer kepada pedagang dan petugas kebersihan pasar.