Kuala Lumpur, Gatra.com- Dua warga negara Malaysia dikabarkan ditahan oleh pihak Taliban lantaran diduga terafiliasi dengan kelompok ISIS Khorasan (ISIS-K). Kepala Departemen Investigasi Kriminal Taleban, Maulawi Saifullah Mohammed menuturkan bahwa mereka telah menahan enam orang militan, yang terdiri dari empat warga Afghanistan dan dua warga Malaysia. Mereka ditahan setelah baku tembak di sisi barat Kabul pada Kamis (26/08) malam. "Empat orang Afghanistan dan tampaknya dua lainnya orang Malaysia," ujarnya dikutip dari STrait Times (29/08).
"Mereka tidak sekuat yang mereka kira. Kami baru saja mengalahkan tentara dari 36 negara NATO sehingga kami tahu kami dapat menangkap dan membunuh ISIS di mana pun kami menemukan mereka." lanjutnya.
Merespons kabar tersebut, pemerintah Malaysia mencari bantuan dari badan keamanan internasional untuk mengkonfirmasi laporan media bahwa dua warga negaranya telah ditangkap oleh Taliban di Afghanistan.
Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani menuturkan bahwa pihak berwenang tidak memiliki informasi mengenai keterlibatan warga Malaysia dalam kelompok militan di Afghanistan. "Kepolisian Kerajaan Malaysia telah meminta badan keamanan di luar negeri untuk mengkonfirmasi laporan serta tuduhan itu," tegasnya.
“Investigasi juga sedang dilakukan apakah laporan itu melibatkan pejuang Negara Islam Malaysia yang sudah berada di luar negeri.” lanjutnya. Dalam satu dekade terakhir, sejumlah warga Malaysia telah meninggalkan negara mereka untuk berperang bersama Negara Islam di Suriah dan negara-negara lain, meskipun beberapa telah diizinkan untuk kembali dengan berbagai persyaratan yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Tidak jelas berapa banyak militan asal Malaysia yang tersisa di luar negeri.
Pertempuran antara milisi Taliban dan ISIS-K telah pecah di Kabul menyusul serangan bom bunuh diri di bandara Kabul yang menewaskan hampir 200 orang, termasuk belasan tentara Amerika Serikat.
ISIS-K kini menjadi buruan AS dan Taliban. Kelompok tersebut, aktif beroperasi di sepanjang wilayah Asia Selatan dan Tengah, bertujuan untuk mendirikan kekhalifahan Islam di tempat yang dulu dikenal sebagai Khorasan, yang wilayahnya di saat ini melingkupi daerah timur laut Iran, sebagian Afghanistan dan sebagian Asia Tengah.