Jakarta, Gatra.com - Deputi Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Eustobio Rero Renggi menyerukan pemerintah melakukan mekanisme drive thru untuk vaksinasi bagi masyarakat adat.
“Karena drive thru ini sebagai salah satu langkah yang memang cukup efisien untuk bisa menjangkau wilayah-wilayah adat yang remote area dan yang susah terjangkau itu,” ucap Rero melalui sambungan telepon pada Jumat (27/08).
Rero berujar, mekanisme drive thru dilakukan karena terdapat masyarakat adat yang jauh dari perkotaan atau pusat kecematan serta tidak semua wilayah masyarakat memiliki kemudahan dari segi akses. Selain itu, mobilisasi masyarakat adat ke tempat-tempat vaksin dikahwatirkan menciptakan kluster COVID-19.
Rero menjelaskan, drive thru ini adalah upaya vaksinator untuk mendatangi tempat tinggal masyarakat adat dan melakukan vaksinasi di sana. Menurutnya, AMAN bisa membantuk untuk memfasilitasi upaya tersebut. “Datang ke kampung-kampung, melakukan vaksinasi, bahkan kita bisa menyidiakan balai-balai adat sebagai lokasi penyelenggara vaksin,” ucap Rero.
Rero juga menyebutkan, jika ada wilayah-wilayah masyarakat adat yang sulit dijangkau, pemerintah bisa menggunakan fasilitas-fasilitas transportasi yang ada.
Berdasarkan data yang disampaikan Rero, sebanyak 500 ribu lebih warga masyarakat adat yang belum melakukan vaksinasi per Agustus 2021. Ia berujar jumlahnya akan terus bertambah.