Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah mulai mendistribusikan bantuan sosial (bansos) beras 1.200 ton untuk warga terdampak pandemi dan PPKM. Bansos dengan total senilai Rp13 miliar itu didistribusikan untuk 60 ribu kepala keluarga (KK).
Pendistribusian bansos secara simbolis dilakukan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Jumat (27/8) siang. Dengan mengendari sepeda motor, Dedy Yon berkeliling ke titik penyaluran di empat kecamatan untuk menyerahkan bansos berupa beras ke warga penerima.
Dedy Yon mengatakan, bansos tersebut didistribusikan untuk 60 ribu KK yang terdampak pandemi dan PKKM. Masing-masing KK mendapat bansos berupa 20 kg beras. “Diharapkan bantuan ini bisa membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, paling tidak bisa meringankan beban di masa pandemi ini," ujarnya.
Menurut Dedy Yon, anggaran bansos tersebut berasal dari APBD Kota Tegal sebesar Rp13 miliar. Dalam pendistribusiannya, pemkot melalui Dinas Sosial bekerjasama dengan Bulog.
“Untuk warga penerima bantuan, Dinas Sosial sudah menginventarisir melalui kelurahan, RW sampai RT agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran,” ujar dia.
Kepala Dinas Sosial Kota Tegal Bajari menambahkan, selain terdampak pandemi, warga penerima bantuan adalah mereka yang bukan penerima bansos yang diberikan secara reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Pekalongan Heriswan mengatakan bahwa beras yang didistribusikan merupakan beras dengan kualitas premium. Jumlah total beras yang disediakan Bulog untuk didistribusikan sebanyak 1.200 ton.
“Berasnya adalah beras premium, baru dan langsung disalurkan, jadi kami menjamin kualitasnya bagus. Tapi kalau ada yang ditemukan kualitasnya jelek warga bisa dilaporkan untuk diganti,” ujarnya.