Cilacap, Gatra.com – Sebanyak 1.100 lebih santri di Pondok Pesantren El Bayan dan warga pesantren di Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menjalani vaksinasi Covid-19, Kamis (26/8).
Koordinator Satgas Covid-19 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Muhammad Makky Zamzami mengatakan pondok pesantren rawan menjadi tempat penularan Covid-19 lantaran merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka sejak Ramadan lalu.
Karenanya, butuh perhatian lebih untuk melindungi santri, asatidz, dan warga pesantren lainnya dari Paparan Covid-19. Terlebih, sejumlah pesantren di Indonesia beberapa waktu lalu menjadi klaster penularan Covid-19 dengan jumlah kasus cukup banyak.
“Karena memang pernah terjadi penularan, dan sudah ditangani dengan baik. Pondok pesantren berhasil survive dan bahkan menjadi percontohan penanganan Covid-19,” katanya, melalui keterangan tertulis, Kamis malam (26/8).
Dia menjelaskan, Ponpes El Bayan adalah salah satu pesantren yang terpilih untuk program vaksinasi fase pertama ini. Di Pesantren ini, Satgas Covid-19 semula menarget vaksinasi untuk 700-an orang. Namun kemudian ada tambahan alokasi vaksin sebanyak 400 dosis lebih sehingga santri dan warga pesantren yang divaksin mencapai 1.100 orang lebih. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac dan AstraZeneca.
“Alhamdulillah di Pondok Pesantren El Bayan ini, ada sebanyak 700 dosis yang kita siapkan. 700 dosis vaksin ini memang dikhususkan untuk santri dan pengurus pondok. Namun, alhamdulillah saat ini ternyata responsnya sangat luar biasa dan Dinas Kesehatan juga ada bisa melebihi itu, karena ada tambahan dosis vaksin AstraZaneca,” ucap dia.
Makky Zamzami menambahkan, vaksinasi untuk santri, ustadz dan warga pondok pesantren ini merupakan program ‘Kita Jaga Kyai’. Dalam hal ini, Satgas Covid-19 PBNU bekerja sama dengan Satgas Peduli Covid-19, Baznas, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, TNI dan Polri untuk melakukan berbagai program di pondok pesantren dalam penanganan Covid-19.
Diketahui, ratusan santri di Ponpes El Bayan sempat terpapar Covid-19 pada akhir tahun 2020 lalu. Seluruh santri sembuh dan kini pengasuh menerapkan protokol kesehatan lebih ketat untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa serupa.