Jakarta, Gatra.com - Jumlah orang yang diperiksa COVID-19 mengalami penurunan. Per tanggal 22 Agustus 2021 atau minggu ini, jumlahnya adalah 688.906. Adapun jumah tertinggi tercatat pada 18 Juli lalu, yaitu 146.793.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penangnanan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, jumlah di minggu ini masih lebih tinggi dibandingkan jumlah yang diperiksa sebelum lonjakan kasus pada 16 Mei lalu. Adapun jumah tertinggi tercatat pada 18 Juli lalu, yaitu 146.793.

“Jumlah di minggu ini masih lebih tinggi 3 kali lipat dibandingkan jumlah orang diperiksa pada sebelum terjadi lonjakan kasus,”ucap Wiku dalam siaran pers di YouTube BNPB pada Kamis (26/08).

Wiku menjelaskan bahwa sebelum lonjakan kasus, jumlah orang yang diperiksa adalah 203.510 orang. Menurutnya, hal ini menandakan bahwa upaya testing masih diupayakan untuk terus diperbaiki seiring dengan berjalannya waktu.

Wiku berujar, mempertahankan peningkatan testing pada jumlah yang stabil menjadi tantangan. Hal ini dilakukan guna tidak ada penurunan signifikan dan berturut-turut terutama testing bagi kelompok prioritas seperti orang bergejala atau yang memiliki kontak erat dengan pasien positif.

“Untuk itu saya mohon kepada masyarakat untuk berpartisipasi dengan menjawab dengan jujur dan tidak takut untuk diperiksa ketika mengalami gejala atau memiliki riwayat kontak erat demi keselamatan kita bersama,”ucap Wiku.