Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah mengajukan permohonan untuk menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) ke pemerintah provinsi. Simulasi tersebut rencananya digelar awal September.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono saat memimpin rapat koordinasi percepatan program vaksinasi di sekolah dan perguruan tinggi, Rabu (25/8) di kompleks Balai Kota Tegal.
"Kota Tegal akan mengajukan simulasi pembelajaran tatap muka untuk sekolah jenjang SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," kata Dedy Yon.
Dedy Yon mengatakan, pertimbangan mengajukan simulasi tersebut yakni kasus Covid-19 yang sudah menurun drastis, dan cakupan vaksinasi di Kota Tegal yang sudah mencapai 70 persen. "Harapan kita agar bisa segera belajar tatap muka, dengan pendukung kondisi pandemi saat ini dan capaian vaksin," ujarnya.
Jika disetujui pemerintah provinsi, simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah jejang SD dan SMP sederajat akan dimulai pada Jum'at (1/10). Sedangkan jenjang SMA/SMK sederajat dan perguruan tinggi akan melaksanakan simulasi PTM pada pada Rabu (1/9).
Rencananya, simulasi tersebut akan digelar dengan pembatasan jumlah siswa yang masuk maksimal 50 persen dari kapasitas kelas. "Simulasi akan digelar selama satu bulan penuh," ucap Dedy Yon.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Ismail Fahmi mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah menyiapkan sekolah piloting yang akan menjadi percontohan pelaksanaan pembelajara tatap muka.
Jumlah sekolah piloting yang disiapkan sebanyak 34 sekolah jenjang PAUD, SD, dan SMP. "Namun untuk saat ini, sekolah bisa mengajukan kesiapannya dan akan dicek oleh tim dari Satgas Covid-19," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengatakan, sekolah yang akan menggelar pembelajaran tatap muka, guru dan siswanya harus sudah divaksin. "Cakupan vaksin untuk pelajar saat ini mencapai 46 persen," ungkapnya.