Wonogiri, Gatra.com- Meski dalam kondisi sehat, namun bayi perempuan yang ditemukan di dalam kardus, di dekat jembatan, tepatnya di jalan perkampungan Lingkungan RT 005/RW 002, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Selasa (24/8) kemarin dalam kondisi dehidrasi.
Bidan Puskesmas II Wonogiri, Sinta Rusitasari mengatakan, selain dehidrasi bayi yang mempunyai berat 2,3 kilogram dan panjang 46 centimeter tersebut juga mengalami hipotermia atau kedinginan. "Saat ditemukan ada kotoran bayi berwarna hitam, memang waktu pertama keluar seperti itu. Sampai di Puskesmas sini langsung kami bersihkan, tali pusarnya juga. Kemungkinan baru satu hari," katanya.
Diduga bayi tersebut belum lama lahir. Pasalnya tali pusar bayi masih terdapat bercak darah karena tidak di klem. "Semua normal, cuma minumnya belum kuat. Tadi kami beri susu formula juga. Karena berat badannya kurang dikit," ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh puskesmas setempat, bayi tersebut dibawa ke klinik Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Jawa Tengah. Pasalnya klinik tersebut milik salah satu bidan di Puskesmas II Wonogiri. Bahkan hal itu sudah mendapatkan persetujuan dari Dinas Sosial, karena klinik yang mengampu harus resmi. "Sesuai aturan, jika ada yang mau mengadopsi harus menunggu tiga bulan. Ada proses yang harus dilalui. Tadi sempat ada yang telepon dan datang ke sini berniat mau mengadopsi," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, bayi mungil tersebut ditemukan didalam kardus di dekat jembatan, tepatnya di jalan perkampungan Lingkungan RT 005/RW 002, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Mirisnya saat ditemukan, kondisi bibir bayi diplester menggunakan hansaplast.