Home Ekonomi Hadirkan Inovasi Baru, Dentsu Luncurkan Merkle Indonesia

Hadirkan Inovasi Baru, Dentsu Luncurkan Merkle Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Dentsu International Indonesia, salah satu jaringan periklanan terbesar di Indonesia mengumumkan peluncuran Merkle. Merkle merupakan perusahaan Customer Experience Management (CXM) berbasis data yang mendorong strategi pemasaran people-based dan membantu merek dalam menciptakan keunggulan kompetitif lewat hyper-personalized experience di seluruh platform dan perangkat.

Merkle akan bergerak bersama 30 ahli data scientist, engineer, developer, dan konsultan yang dibangun untuk memberikan sentuhan baru dalam customer journey di Indonesia. Selain itu, memperkuat Customer Experience (CX) melalui konsultasi, transformasi digital, dan transformasi data.

Dengan kehadiran Merkle, Dentsu Indonesia meluncurkan layanan servis CXM ke penawaran bisnisnya. Bersama dengan Creative dan Media, Dentsu Indonesia berupaya menciptakan solusi terintegrasi kelas dunia ke dalam tiga lini layanan dengan berbagai merek agensi.

Country CEO Dentsu Indonesia, Maya Watono mengungkapkan, CX telah menjadi komponen bisnis yang penting di Indonesia. Oleh karena itu, saat ini merupakan waktu yang dianggap tepat untuk meluncurkan Merkle.

"Banyak perusahaan Indonesia di berbagai industri telah memulai strategi CX mereka untuk meningkatkan posisi di pasar dan membuktikan diri mereka mampu menghadapi tuntutan customer experience yang akan datang di dunia digital. Merkle Indonesia siap membantu merek dalam berinovasi dan memetakan strategi CX mereka untuk tetap menjadi yang terdepan," katanya dalam konferensi pers secara virtual pada Rabu (25/8).

President Merkle Asia Pasifik, Zhengda Shen, menambahkan, solusi digital inovatif yang dimiliki Indonesia, berhasil menarik perhatian dunia. Oleh karena itu, Merkle sangat bersemangat untuk hadir ke tengah pasar Indonesia dengan membawa kemampuan, pengalaman, dan penelitian kelas dunia.

"Kami sangat menantikan masa depan ekonomi digital di Indonesia dan peran kami dalam kisah pertumbuhan itu," ujarnya.


 

1768