Solok,Gatra.com- Melihat kegiatan Yayasan Waqaf Berkah Bersama Padang Belimbing Kabupaten Solok, yang bertekad untuk kemaslahatan umat, mampu mengumpulkan umat Rp270 juta selama 25 hari untuk warga Koto Sani membeli ambulans bagi pelayanan kesehatan masyarakat terutama pelayanan kesehatan ditengah Pendemi Covid-19.
Ketua yayasan Waqaf Berkah Bersama Padang Belimbing Kabupaten Solok Edi Suherman menyampaikan impian kami bersama agar selalu bisa memberikan bantuan bagi masyarakat di Padang Belimbiang terutama dalam kebutuhan umat.
Edi menceritakan awal mula berdirinya yayasan waqaf Berkah Bersama dari keinginan sejumlah masyarakat Padang Belimbing agar bisa memiliki ambulans untuk pelayanan kesehatan, terutama ditengah pandemi Covid-19 ini, "Melihat adanya impian untuk memiliki Ambulans ini didaulat saya sebagai ketuanya dan dibentuk tim yang tergabung dalam yayasan Waqaf berkah bersama untuk penggalangan dana bantuan pembelian ambulance dengan melibatkan perantau untuk bisa berdonasi serta masyarakat sekitar," ucap Edi.
Penggalangan dana ini berjalan dengan baik berkat dukungan warga sekitar dan perantau dalam waktu singkat 25 hari mampu mengumpulkan uang untuk membeli mobil ambulance sebanyak Rp 270 juta.
"Mobil ambulance ini sudah kita beli, akan tetapi karena saat ini masih diberlakukannya PPKM Jawa-Bali sehingga proses pengiriman ambulance mengalami keterlambatan, tetapi setelah kami konfirmasi kepada pihak terkait diperkirakan ambulan akan sampai pada bulan September ini, "katanya.
Edi juga berharap nantinya Insyaallah dengan izin Allah ambulance ini bosa menjadi kendaraan terakhir buat kita untuk menuju surganya Allah SWT, dan bisa membantu segala kegiatan umat.
Lebih lanjut Edi juga menambahkan tidak hanya menyediakan ambulance, untuk generasi muda Kedepannya kita juga akan membuka layanan bimbingan belajar (bimbel) gratis bagi pelajar lulus SMA yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Karena mengingat saat ini biaya bimbel disejumlah pelayanan pendidikan mahal, disini diPadang Belimbing kita punya anak muda yang berpotensi dan rata-rata tamatan Univeristas terbaik, kita perdayakan mereka sebagai tenaga pendidik bagi adik-adik yang ingin bimbel, tanpa biaya alias gratis sehingga nantinya kita berharap mereka juga bisa masuk universitas impiannya masing-masing," terang Edi.
Ia juga berharap semoga melalui yayasan waqaf berkah bersama bisa kembali membangkitkan kembali masa kejayaan masyarakat Padang Belimbing Kabupaten Solok sebagai pemasok ikan terbesar di Sumatera Barat dan bisa mendirikan pabrik pakan ikan mini yang nantinya bisa mengimbangi kebutuhan peternak ikan kita.
"Karena kita ketahui dahulunya Padang Belimbing Kabupaten Solok mampu menjadi pemasok ikan terbesar di Sumbar , tetapi karena harga penjualan ikan dan pakan ikan yang tidak berimbang sekitar 25 tahun lalu membuat peternak beralih menjadi petani agar lahannya bisa dimanfaatkan," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini Bupati Solok Epyardi Asda Bupati Solok, Epyardi Asda mengapresiasi inovasi yang digagas Yayasan Waqaf Berkah Bersama karena telah ikut berpartisipasi dalam melaksanakan program pemerintah daerah ke arah yang lebih baik, yakni dalam membangkit batang Tarandam.
Dalam mendukung kegiatan ini, Pemkab Solok juga akan memberikan bantuan untuk pembangunan Yayasan Waqaf Berkah Bersama ke depannya sebanyak Rp10 juta. Untuk itu, Asda berharap semoga kedepannya masyarakat Nagari Koto Sani bersatu dalam membangun nagari.
Hal senada juga diungkapkan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah "Kami bangga pada Yayasan Waqaf Bersama ini karena dalam waktu singkat berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp275 juta dalam waktu yang tidak sampai satu bulan untuk pengadaan mobil ambulance nagari," kata Mahyeldi saat menghadiri kegiatan pengukuhan Yayasan Waqaf Berkah Bersama.
Ia juga mengapresiasi Yayasan Waqaf Berkah Bersama Nagari Koto Sani yang baru saja dikukuhkan dan ia berharap ke depannya yayasan tersebut memiliki program-program yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar. "Kami dari pemerintah provinsi sangat mendukung program-program yang ada di Nagari Koto Sani ini," kata dia.
Menurutnya kedepannya program ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat nagari-nagari lain di Sumatera Barat, dalam hal membangkitkan nagarinya