Sragen,Gatra.com – Bertambah lagi korban tewas akibat tersengat jebakan tikus beraliran listrik. Mereka adalah para petani di Sragen, Jateng.
Kali ini, korban bernama Suparlan (69) asal Desa/Kecamatan Tanon, Sragen. Ia ditemukan tak bernyawa di areal persawahan miliknya di Dukuh Gabusan pada Selasa (24/8).
Terdapat luka bakar memanjang di bagian dada dari lengan atas tangan kiri sampai lengan atas tangan kanan. Berdasarkan catatan Gatra.com, sejak Juli 2019 hingga Agustus 2021, tercatat sudah 20 petani yang tewas tersengat jebakan tikus yang dipasang di area persawahan.
Sedangkan sepanjang 2021, tercatat 8 kasus petani meninggal dunia karena jebakan tikus listrik. Tiga di antaranya terjadi berturut-turut pada April 2021 lalu.
Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, menyampaikan dari olah TKP, disimpulkan bahwa jebakan hama tikus yang mengenai korban Suparlan dibuatnya sendiri pada 4 hari sebelum kejadian.
"Baru 4 hari dipasang oleh korban di sawahnya sendiri," ungkapnya.
Dari hasil olah TKP ditemukan bekas posisi korban jatuh telungkup di sawah yang ada kawat penjebak hama tikus yang letaknya sekitar 50 cm dari pematang sawah. Suparlan diduga tewas kesetrum saat hendak mencabut atau mematikan aliran listrik yang dipasang di sawahnya.
Atas meninggalnya korban tersebut pihak keluarga telah menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan autopsi dan akan segera dilakukan pemakaman.