Home Kesehatan Pekalongan Dapat 2.240 Dosis Vaksin Moderna, Ini Sasarannya

Pekalongan Dapat 2.240 Dosis Vaksin Moderna, Ini Sasarannya

Pekalongan, Gatra.com - Tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah segera disuntik vaksin dosis ketiga. Hal ini setelah Dinas Kesehatan setempat menerima 2.240 dosis vaksin Moderna.

"Kami sudah menerima alokasi vaksin jenis Moderna dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebanyak 160 vial atau sekitar 2.240 dosis penyuntikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, Selasa (24/8).

Budi mengatakan, vaksin tersebut akan digunakan untuk penyuntikan dosis ketiga atau booster bagi tenaga kesehatan. Pemberian vaksinasi booster tersebut merupakan upaya untuk memberikan perlindungan yang optimal terhadap kesehatan dan keselamatan saat bertugas memberikan pelayanan kepada pasien. Sebab, sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi, mereka sangat rentan terpapar Covid-19.

“Rencana untuk vaksinasi dosis ketiga bagi nakes ditargetkan minggu-minggu ini atau minggu depan atau sekitar akhir bulan Agustus ini,” ucapnya.

Menurut Budi, jumlah tenaga kesehatan di Kota Pekalongan yang sebelumnya sudah disuntik vaksin dosis pertama dan kedua sebanyak 3.590 orang. "Kami berkomitmen akan terus memperhatikan kesehatan para nakes," ujarnya.

Budi mengatakan, selain tenaga kesehatan, percepatan vaksinasi juga terus digenjot dan sudah mulai menyasar kalangan ibu hamil dan difabel. Sebelumnya vaksinasi sudah dilakukan terhadap petugas pelayanan publik, lansia, serta masyarakat umum.

“Prosentase dosis pertama vaksin di Kota Pekalongan saat ini sudah mencapai 29 persen dan untuk dosis kedua sudah 20 persen baik untuk nakes, masyarakat umum, lansia, dan pelayanan publik," ucapnya.

Adapun untuk pelajar, Budi menyebut masih menunggu ketersediaan vaksin. Baik Dinas Pendidikan maupun Kementerian Agama sudah menyerahkan data pelajar tingkat SMP hingga SMA yang menjadi target sasaran vaksin. "Untuk tingkat pelajar sekolah ini jumlah vaksin yang dibutuhkan sekitar puluhan ribu dosis,” ujarnya.

1875