Kendal, Gatra.com - Sektor pariwisata sangat terdampak kemunculan pandemi Covid-19. Sektor ini senantiasa melakukan pembatasan bagi pengunjung saat dibuka. Bahkan, saat kebijakan pengetatan diterapkan pemerintah untuk menekan laju penyebaran Covid-19, di sektor ini, tempat wisata banyak menutup kunjungan wisatawan.
Kondisi demikian tentu berdampak pada pedagang kecil yang menggantungkan hidupnya dari berjualan di tempat wisata. Mereka tak dapat lagi berjualan saat tempat wisata ditutup. Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari membuat banyak pedagang kecil pusing tujuh keliling.
Realita seperti ini mendasari Wakil Ketua DPRD Kendal, Annurrochim meminta agar sektor pariwisata di Kabupaten Kendal segera dibuka. "Kasihan mereka (pedagang kecil). 1,5 tahun hidupnya pontang panting mecari nafkah karena banyak tempat yang dilakukan pembatasan," ungkap Annurrochim saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/8).
Selain nasib pedagang kecil yang biasa berjualan di tempat wisata, nasib pedagang kecil yang biasa berjualan di pinggir sekolah juga perlu dipikirkan. "Selama proses pembelajaran dilakukan secara daring, mereka nasibnya bagaimana. Kasihan sekali," ujarnya.
Dia juga meminta agar proses pembelajaran yang dilakukan selama ini melalui daring bisa digelar secara tatap muka. Diceritakan Annurrochim, selama proses pendidikan digelar daring banyak siswa sekolah yang tadinya baru kelas 2 tanpa pernah bertemu gurunya tiba-tiba sudah lulus. Anak yang baru masuk kelas satu hingga sekarang juga belum pernah bertemu dengan gurunya.
Diakuinya, pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi psikologis masyarakat. "Tapi Alhamdulillah, saat ini Kendal yang tadinya zona merah sekarang sudah mulai memutih. Ini kesempatan bagi kita semua untuk bangkit lagi secara perlahan," terang Annurrochim.
Annurrochim meminta sektor pariwisata dan pendidikan dibuka kembali, namun tetap harus dengan protokol kesehatan yang ketat. Ia mewanti-wanti agar Kendal yang telah memutih tidak menyebabkan masyarakatnya lengah. Masyarakat tetap dihimbau waspada dengan covid dan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
Terpisah, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, pihaknya saat ini telah mensimulasikan dibukanya tempat wisata. Hasil dokumentasi simulasi akan dikirimkan ke Gubernur Jawa Tengah. "Arahan selanjutnya kita akan kumpulkan para pengelola tempat wisata," katanya.
Terkait proses pembelajaran tatap muka (PTM) pihaknya akan melakukan PTM mulai Rabu besok (25/8). Setiap kecamatan akan diikuti satu Paud, satu SD dan satu SMP.