Jakarta, Gatra.com – Pemengaruh (influencer) Melanie Subono punya cara tersendiri dalam melakukan pendekatan dengan sesama rakyat yang kurang beruntung. Aktif di gerakan sosial Rumah Harapan Melanie, ia harus meleburkan diri dengan budaya masyarakat kelas bawah.
“Gua menempatkan diri gua tuh sebagai bagian dari rakyat. Gua nggak pengen punya bendera, punya apa, segala macem, sehingga rakyat tuh kayak menjauh, gitu,” ujar Melanie dalam sebuah webinar yang digelar pada Senin (23/8).
“Jadi memang sehari-hari gua nongkrong, menempatkan diri [di masyarakat]. Jadi kayaknya mereka itu nggak resistant untuk deket-deket, gitu kan,” sambung Melanie.
Dalam melakukan pendekatan dengan sesama rakyat, Melanie tak ingin tampil glamor. Menurutnya, apabila mendekati rakyat kelas bawah dengan berpakaian dan naik kendaraan mewah, maka ia tak akan mendapatkan esensinya.
Melanie pun sedikit menyentil pemerintah. “Apa yang kalian [pemerintah] tahu tentang nelayan atau kesulitan petani kalau kalian juga datang dengan mobil, kalau kalian datang dengan handphone yang bermerek?”
Sejak menggagas gerakan sosialnya tersebut, Melanie mengaku dirinya tak punya barang mewah, termasuk mobil. Menurutnya, tujuannya adalah agar ia bisa sama-sama merasakan apa yang masyarakat kelas bawah rasakan.
“Nyamain frekuensi karena kita nggak bisa dateng ke sana, tapi on the way gue beli Starbucks dulu, gitu. Ya enggak. Sejak gue bener-bener turun ke rakyat, gue menggandeng si anggur merah, gue minum kopi item, karena gue pengen bisa bicara bahasa lo. Gua nggak pengen lo ngejauhin gua atau nganggep gua beda,” tutur Melanie.
Hingga saat ini, Melanie sudah menjalankan gerakan Rumah Harapan Melanie selama 14 tahun. Gerakan ini berinisiatif untuk membantu rakyat kelas bawah yang membutuhkan bantuan kebutuhan-kebutuhan primer di masa-masa sulit, tak terkecuali selama pandemi Covid-19.