Sragen, Gatra.com - Sebanyak 987 rekening bank milik 1.868 peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sragen sudah dibuka blokirnya per Senin (23/8). Sedangkan sisanya sedang diproses.
Hal itu disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada wartawan. Pihan Bank BNI melaporkan data pembukaan blokir tersebut.
"Setelah bu Risma (Mensos Tri Rismaharani) kunjungan kerja ke Sragen dan menemukan ribuan rekening bansos terblokir, lalu problem itu makin diseriusi. Kemarin dari data sekitar 1.868 yang terblokir sudah ada 937 yang sampai hari ini sudah mencairkan," kata Yuni, sapaan akrabnya.
Dikatakan bahwa rekening yang blokirnya sudah dibuka, dapat diambil dananya di bank BNI, ATM, maupun aplikasi resmi transaksi bank BNI.
Ia mengaku lega problem tersebut dapat tertangani berkat bantuan Mensos. Diakuinya, ia sengaja melayangkan surat ke Mensos Risma perihal ribuan rekening peserta PKH terblokir.
Kabid Perlindungan Jaminan Sosial di Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Finuril Hidayati menambahkan terkait kasus rekening terblokir, pada hari Minggu sudah dibuka.
Selanjutnya, proses pencairan sudah berjalan dan hingga hari ini perjam 12.00 WIB, tercatat sudah 937 KPM yang mengambil dananya. Total KPM yang rekeningnya terblokir ada 1.868 orang.
"Jadi yang mengambil 50 persen, kita laporan catat jam 12.00 WIB siang kemudian jam 18.00 WIB sore udah beres," katanya.
Ia menyampaikan Menteri Sosial sudah menargetkan persoalan pencarian PKH untuk KPM yang sempat terblokir harus selesai maksimal 27 Agustus mendatang.
Pemblokiran rekening penerima bantuan PKH Karanganyar tersebut disebabkan ratusan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) baru terlambat disalurkan. Hal itu berdampak pada tenggat waktu pencairan bantuan yang juga terlambat sehingga rekening penerima diblokir oleh bank.