Home Ekonomi Bank Riau Kepri Setor Dividen Paling Banyak Ke Pemda

Bank Riau Kepri Setor Dividen Paling Banyak Ke Pemda

Pekanbaru,Gatra.com - Kepala Biro Perekonomian Sekdaprov Riau, Jon Armedi Pinem, mengungkapkan Bank Riau Kepri masih menjadi perusahaan daerah (perusda) terbesar yang menyetor dividen ke pemerintah daerah. 
 
Menurut Jon, pada tahun 2021 bank plat merah tersebut menyetor dividen senilai Rp106 miliar. Angka ini mengalami peningkatan bila dibandingkan setoran dividen pada tahun 2020,yang hanya Rp72 miliar. 
 
"Masih Bank Riau Kepri yang paling banyak setor dividen, ada Rp106 miliar dividen untuk tahun 2021," urainya di Pekanbaru, Senin (23/8). 
 
Adapun Pemprov Riau memiliki 7 perusda atau BUMD, yang umumnya begerak diranah jasa keuangan serta minyak bumi dan gas. Ketujuh BUMD itu meliputi: Bank Riau Kepri, PT Jamkrida Riau, PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) , PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) , PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) , PT Bumi Siak Pusako (BSP) , PT Asuransi Bangunan Askrida, dan PT Riau Petroleum. 
 
"Secara keseluruhan dividen yang disetor pada tahun 2021 senilai Rp117 miliar. Meningkat dari Rp80 miliar pada tahun 2020," tekannya. 
 
Berikut ini rincian dividen BUMD di Riau: PT Bank Riau Kepri (Rp106 miliar), Jamkrida Riau  (Rp4 miliar) lebih, PT  PER sebesar Rp1 miliar lebih, PT PIR  (Rp904 juta) , PT SPR (Rp1,2 miliar) , PT BSP sebesar (Rp3,9 miliar) , dan PT Asuransi Bangun Askrida Rp187 juta. 
 
Secara terpisah Ketua Komisi III DPRD Riau yang membidangi perusahaan daerah, Husaimi Hamidi, menyinggung kemampuan petinggi di perusahaan daerah membaca laporan keuangan perusahaan. 
 
Menurutnya sejumlah komisaris BUMD di Riau kurang memahami laporan keuangan perusahaan. Hal tersebut bisa membuat pengawasan komisaris terhadap kinerja perusahaan menjadi kurang optimal. 
 
"Padahal melalui laporan keuangan lah kinerja perusahaan dapat dipantau, apakah perusahaan sedang berkembang, stagnan, atau hanya sekedar dibentuk. Saat ini banyak komisaris yang tidak paham dengan laporan keuangan. Ini yang harus kita perbaiki agar ke depannya BUMD kita bisa dapat laba yang lebih besar," urainya. 

 

576