Dubai, Gatra.com - Iran mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya siap untuk mengirimkan lebih banyak bahan bakar ke Lebanon jika diperlukan.
Pernyataan itu diungkapkan sehari setelah pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon mengatakan banyak kapal yang membawa bahan bakar Iran akan segera berlayar, untuk membantu meringankan kekurangan bahan bakar negara itu.
“Kami menjual minyak kami dan produknya berdasarkan keputusan kami sendiri dan kebutuhan teman kami. Iran siap mengirim bahan bakar lagi ke Lebanon jika diperlukan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh dalam konferensi pers mingguan online, dikutip Reuters, Senin (23/8).
“Tentu saja kita tidak bisa melihat penderitaan rakyat Lebanon,” tambahnya.
Pada hari Minggu, Hassan Nasrallah dari Hizbullah mengatakan bahwa kapal pertama yang mengirim bahan bakar Iran ke Lebanon, sejak Kamis lalu dan telah diumumkan kelompok itu akan meninggalkan Iran, dan saat ini sedang berlayar.
Pekan lalu situs berita semi-resmi Iran Nournews melaporkan bahwa pengiriman bahan bakar ke Lebanon semuanya dibeli oleh sekelompok pengusaha Syiah Lebanon.
“Kami mengumumkan kesiapan kami untuk menjual bahan bakar ke pemerintah Lebanon, selain bahan bakar yang dibeli oleh pengusaha Syiah Lebanon, jika pemerintah Lebanon bersedia,” kata Khatibzadeh.
Musuh Hizbullah di Libanon telah memperingatkan konsekuensi yang mengerikan dari pembelian tersebut, dengan mengatakan hal itu berisiko terdampak sanksi terhadap negara yang ekonominya telah hancur selama hampir dua tahun.
Sanksi AS terhadap ekspor minyak Iran, diberlakukan kembali pada 2018 ketika Presiden Donald Trump keluar dari kesepakatan nuklir Teheran 2015, bertujuan untuk memangkas penjualan minyak mentahnya menjadi nol.
Hizbullah, yang didirikan oleh Pengawal Revolusi Iran pada 1982, juga menjadi sasaran sanksi AS.