Jakarta, Gatra.com - Rektor Universitas YARSI, Fasli Jalal, menyebut bahwa pembangunan ketahanan nasional sudah menjadi hal krusial bagi negara dalam menghadapi pandemi Covid-19, yang belum dapat diprediksi kapan usai.
Fasli menyebut, Ketahanan Nasional yang terbangun dengan baik akan menjadi tolak ukur ketangguhan bangsa dalam menghadapi berbagai ancaman.
Dia juga berpandangan, ketahanan nasional bisa terbangun dengan maksimal sepanjang ada keselarasan di antara semua komponen bangsa baik di pemerintahan eksekutif, legislatif, yudikatif, hingga civil society.
“Karena ketahanan nasional merupakan sebuah kondisi dinamis yang digambarkan oleh ketangguhan keuletan dan kemampuan untuk mengatasi berbagai ancaman. Tentu saja dia harus diupayakan sejak dini secara sinergis dan secara terintegrasi,” kata Fasli dalam kuliah umum Ketahanan Nasional secara daring, Senin (23/8).
Mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini juga menyebut bahwa ketahanan nasional menjadi penting di era pandemi, karena nyatanya pandemi ini menjadi acmanan serius bagi bangsa. Dampaknya pun melebar ke berbagai sektor dari masalah Sosial, kesehatan, hingga ekonomi.
“Pandemi menggagu kualitas hidup masyarakat, apalagi banyak akhirnya pelayanan kesehatan yang sempat harus kewalahan menghadapi banyaknya pasien. Ini tentu mengurangi daya tahan bangsa kita,” bebernya.
Fasli pun mengggap bahwa pandemi ini seloah membuka mata bahwa pemahaman akan pentingnya ketahanan nasional harus dilakukan sejak dini. Jangan sampai, ancaman terhadap negara jadi besar karena belum adanya pemahaman dalam menghadapi konflik sesuai dengan prinsip ketahanan nasional.
“Ketahanan Nasional oleh karenanya sangat penting dibangun sejak awal. Karena itulah saya kira penting untuk melihat bagaimana cara Indonesia menjaga ketahanan nasional secara utuh,” katanya.