Semarang, Gatra.com – Marimas memberikan beasiswa bagi 163 anak dari jenjang SD, SMP, SMA hingga Universitas. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT ke-26 Marimas.
Anak-anak yang mendapatkan beasiswa antara lain anak-anak warga di sekitar pabrik Marimas, anak yatim piatu di masa pandemi Covid-19, anak-anak yang kesulitan biaya sekolah karena orangtuanya terdampak kondisi pandemi. Termasuk anak karyawan serta anak dari almarhum karyawan Marimas.
Rangkaian Perayaan HUT Marimas dibuka oleh CEO Marimas Harjanto Halim dengan memotong tumpeng di Aula Marifood, PT. Marimas Putera Kencana pada Senin (23/8).
Harjanto Halim mengatakan, karena pandemi maka perayaan HUT Marimas dilakukan secara sederhana. Namun di setiap ulang tahun, kegiatannya lebih banyak untuk berbagi. Kegiatan berbagi sembako dan beasiswa ini terinspirasi dari kegiatan berbagi Komunitas Tionghoa Semarang.
“Jangan sampai anak putus sekolah apalagi anak itu mampu untuk bersekolah, mampu untuk kuliah. Kalau gara-gara tidak punya biaya jadi tidak bisa sekolah, itu sangat disayangkan, maka kita bantu,” ujarnya.
Harjanto Halim menegaskan, bahwa pendidikan bukan satu-satunya. Namun pendidikan merupakan salah satu jalan terbaik untuk mengubah nasib seorang anak bahkan keluarga. “Bahkan bisa mengubah lebih banyak lagi,” tegasnya.
Salah seorang penerima beasiswa Andika Putra Pamera seorang mahasiswa berprestasi asal Kalimantan Barat menyampaikan bahwa selama ini biaya kuliah di Semarang dan kebutuhan sehari-hari dipenuhi dengan bekerja di Apotek. Namun karena pandemi akhirnya di-PHK dan terpaksa berhenti kuliah. Saat ini Andika bekerja di angkringan untuk kebutuhan harian dan menumpang tidur di tempat angkringan tersebut.
Kondisi yang serupa dirasakan Priska Aprilia Muzha seorang siswa kelas 6 yang karena orangtuanya kena PHK maka ikut membantu orangtuanya jualan onde-onde untuk kebutuhan sehari-hari. Andika dan Priska berterimakasih atas beasiswa yang diberikan Marimas.
“Terimakasih Marimas telah memberikan kesempatan untuk bisa kembali kuliah. Saya akan melakukan semua hal yang terbaik untuk bisa lulus menjadi sarjana,” ujar Andika.
Selain beasiswa, Marimas juga membagikan sembako sebanyak 2.622 paket yang dibagikan kepada buruh-buruh panggul di Kawasan Industri Candi, tukang parkir, tukang sapu, pedagang-pedagang di sekitar pabrik-pabrik Marimas dan seluruh karyawan Marimas.
Marimas juga memberikan penghargaan kepada karyawan atas masa kerja di Marimas berupa Pin Emas untuk masa kerja 10 tahun, dan Liontin Emas untuk karyawan yang bekerja selama 20 tahun, serta reward bagi karyawan yang memiliki 100% kehadiran.
Harjanto merasa bersyukur walau kondisi pandemi, Marimas masih bisa berbagi dan membantu. “Kondisi pandemi ini, Marimas juga kena dampaknya karena pasar tutup lebih awal, distributor juga menahan permintaan barang, tim penjualan harus isoman. Tapi kami bersyukur masih bisa untuk berbagi dan membantu,” katanya.
Menurutnya, masa-masa pandemi seperti ini malah penting sekali untuk mengikat silaturahmi. “Supaya di kondisi seperti ini, tetap ada yang memperhatikan dan memberi semangat kepada mereka yang membutuhkan,” tegasnya.