Jakarta, Gatra.com – Sebanyak 54 perwakilan Angkatan Laut (AL) dari berbagai negara mengikuti International Maritime Security Symposium (IMSS) yang digelar secara hybrid dari Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Jakarta, Senin (23/8).
Kepala Dispenal, Laksamana Pertama TNI Julius Widjojo, menyampaikan, dari 54 perwakilan negara tersebut, sebanyak 36 atase pertahanan mengikutinya secara luring di Auditorium Yos Sudarso, Seskoal. Sedangkan sisanya termasuk 16 Kepala Staf Angkatan Laut negara sahabat mengikuti melalui video conference (daring).
Adapun ke-54 negara yang diundang, di antaranya Australia, Bangladesh, Brazil, Brunei, Kamboja, Kanada, Chile, China, Kolombia, Mesir, Perancis, Jerman, India, Iran, Italia, Jepang, Kazakhstan, Laos, Lebanon, Madagaskar, dan Malaysia.
Kemudian, Malaysia, Maladewa, Mauritius, Meksiko, Mozambique, Myanmar, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, Korea Selatan, Oman, Pakistan, Peru, Papua Nugini, Filipina, Polandia, Portugal, Korea Utara, Rusia, Arab Saudi, dan Seychelles.
"Singapura, Afrika Selatan, Spanyol, Srilanka, Tanzania, Thailand, Timor Leste, Tonga, Turkey, Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, dan Vietnam," ujarnya.
Menurutnya, event 2 tahunan ini untuk mengeksplorasi perkembangan tren terhadap tantangan ketertiban laut dalam membangun kerangka kerja sama keamanan maritim multilateral yang efektif di kawasan.
"Dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya mewujudkan ketertiban dan keamanan di laut," ujarnya.
Simposium internasional yang akan dihelat selama dua hari tersebut, terdiri dari 6 sesi. Pertama, mengenai Biological Defense, Maritime Challenge and Opportunity yang akan dismpaikan oleh delegasi dari China, India, dan Singapura.
Sesi kedua, membahas soal Humanitarian Assistence and Disasters Relief dari delegasi Amerika Serikat, Jepang, dan Indonesia. Selanjutnya, sesi ketiga mengenai Building Asian Sail Training Organization and Asian Tallship Regatta Program dari delegasi Indonesia, Spanyol, dan Inggris.
Kemudian untuk sesi keempat, soal Military and Intelligence Activities in EEZ, Rule, and Exercise dari delegasi Philipina, Indonesia, dan Vietnam. Sedangkan sesi kelima, yakni mengenai Building Maritime Security Information dari delegasi Singapura, Malaysia, Australia, dan Turki.
"Sesi keenam dengan topik Maritime Unmanned or Autonomous Vehicles Operation, Law of The Sea Perpective akan dipresentasikan delegasi Perancis, UK, dan IMO," kata Julius.