Riyadh, Gatra.com - Semua siswa yang tidak divaksinasi di atas usia 12 tahun di Arab Saudi, tidak akan diizinkan untuk bersekolah sampai mereka sepenuhnya divaksinasi virus corona.
Pengumuman ini dikeluarkan Kementerian Pendidikan pada hari Sabtu (21/8).
“Siapa pun yang belum menerima vaksin COVID-19 akan dianggap absen, sampai mereka menerima dua dosis,” kata Menteri Pendidikan Dr. Hamad al-Sheikh dalam sebuah pernyataan, dikutip Al-arabiya, Ahad (22/8).
Dia juga menekankan pentingnya menerapkan tindakan pencegahan di sekolah untuk memfasilitasi kembalinya pendidikan tatap muka dan memastikan bahwa semua siswa dan anggota staf aman sepanjang pelaksanaan sekolah.
Kementerian pendidikan, berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, untuk mengumumkan kapan semua siswa dan staf sekolah harus divaksinasi penuh, sebelum tahun ajaran dimulai.
Masa sekolah baru rencananya akan dimulai pada 29 Agustus, dan otoritas kesehatan ingin memastikan bahwa semua siswa dan anggota staf, dilindungi dari virus corona melalui suntikan vaksin.
“Kementerian Kesehatan akan menyediakan vaksin, menyiapkan untuk siswa yang ditargetkan dalam proses imunisasi. Selain guru, juga staf fakultas dan administrator pendidikan, dan persiapan lainnya sebelum awal tahun akademik,” kata kedua kementerian dalam pernyataan bersama pada 1 Agustus lalu.
“Tim yang ditunjuk akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah sebelum dibuka kembali, untuk memastikan mereka dilengkapi dengan baik dan siap untuk menyambut siswa dan staf secara aman,” kata al-Sheikh dalam pernyataannya.
Menurut Kementerian Kesehatan. lebih dari 33 juta dosis vaksin COVID-19 telah diberikan pemerintah Arab Saudi selama ini.