Slawi, Gatra.com – Bayi kembar siam dengan kondisi dua kepala satu tubuh dilahirkan di RSUD dr Soeselo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Orang tua bayi berjenis kelamin perempuan itu merupakan keluarga tidak mampu sehingga biaya persalinan diupayakan ditanggung pemerintah.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Soeselo, Titis Cahyaningsih, mengatakan, biaya persalinan bayi kembar siam tersebut diupayakan untuk ditanggung pemerintah melalui program Jaminan Persalinan (Jampersal).
"Keluarganya tergolong keluarga kurang mampu. Kami sedang upayakan untuk Jampersal. Sedangkan bayinya kami proses BPJS-nya. Ini butuh waktu. Pemda menaungi dengan Jampersal, jadi tidak ada persolaan pembiayaan," ujar Titis, Sabtu (21/8).
Sebagai informasi, biaya persalinan dengan operasi caesar berkisar antara Rp11 juta hingga Rp50 juta. Selain persalinannya harus dilakukan dengan operasi caesar, kondisi bayi yang kembar siam juga harus dirawat di ruang perinatologi risiko tinggi.
Titis mengatakan, dokter akan menganalisa terlebih dahulu sebelum menentukan langkah penanganan selanjutnya, termasuk jika bayi memungkinan untuk dilakukan operasi pemisahan. "Kalau memungkinkan, dilakukan pemisahan. Kalau kondisinya satu tubuh dua kepala, tingkat kesulitannya tinggi," ujarnya.
Titis menyebut, kasus bayi kembar siam dengan kondisi kepala dua dalam satu tubuh beserta organ di dalamnya merupakan yang pertama di RSUD dr Soeselo. Sebelumnya kasus bayi kembar siam pada 2014, namun kondisinya berbeda. "Ini bayi kembar siam kedua, tapi yang pertama dengan kondisi dua kepala satu tubuh," ujarnya.
Ibu bayi, Mudirah (33) mengungkapkan, bayi kembar siam yang dilahirkannya merupakan anak keempat. Anaknya yang lain masing-masing berusia 11 tahun, 4, dan 5 tahun. "Anak yang ketiga keguguran," ungkap Mudirah yang masih terbaring lemah di Ruang Nusa Indah RSUD dr Soeselo, Sabtu (21/8).
Mudirah sehari-hari adalah ibu rumah tangga. Sementara sang suami bekerja di sebuah perusahaan di Surabaya. "Nanti rencana [penanganan] ke depan tunggu suami yang sedang pulang dari Surabaya. Sudah dikasih tahu kemungkinan dirujuk ke Semarang," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, bayi kembar siam dengan kondisi memiliki dua kepala dalam satu tubuh dilahirkan di RSUD dr Soeselo, Kabupaten Tegal. Bayi yang belum diberi nama tersebut diketahui adalah anak keempat pasangan suami istri Rojikin (36) dan Mudirah (33). Keduanya warga Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.
Bayi kembar siam tersebut dilahirkan pada Jumat malam (20/8) sekitar pukul 23.15 WIB dengan operasi caesar setelah dirujuk dari Puskemas Kambangan, Kecamatan Lebaksiu. Saat dilahirkan, berat bayi mencapai 3,3 kilogram, sedangkan panjangnya 46 sentimeter. Kondisi bayi memiliki dua kepala dalam satu tubuh atau kembar siam thoracopagus.