Home Kesehatan Puluhan ODGJ di Kabupaten Tegal Disuntik Vaksin Covid-19

Puluhan ODGJ di Kabupaten Tegal Disuntik Vaksin Covid-19

Slawi, Gatra.com - Puluhan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengikuti vaksinasi Covid-19 yang digelar di Balai Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru, Sabtu (21/8). Mereka dinilai perlu mendapat prioritas untuk divaksin.

Para ODGJ yang divaksin datang ke balai desa dengan didampingi oleh keluarganya. Sebelum disuntik vaksin, mereka terlebih dahulu melalui proses screening, antara lain dicek kondisi kesehatannya.

Tak ada kendala berarti yang dialami petugas puskemas dan Dinas Kesehatan saat menyuntikan vaksin kepada para OGDJ yang berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Dukuhwaru. Hal ini karena mereka dan keluarganya sebelumnya sudah diberikan edukasi. Selain kalangan ODGJ, vaksinasi tersebut juga menyasar masyarakat umum.

Kepala Puskesmas Dukuhwaru Dyah Eli Setyaningsih mengatakan, vaksinasi untuk ODGJ menggunakan vaksin sinopharm. 

"Kami dapat alokasi 34 vial vaksin sinopharm dari Dinas Kesehatan untuk vaksinasi ODGJ. Hari penyuntikan dosis pertama. Nanti dosis kedua setelah 21 hari dari dosis pertama," kata Dyah, Sabtu (21/8).

Menurut Dyah, para ODGJ yang divaksin merupakan ODGJ yang kondisi mental dan fisiknya sudah stabil, agar penyuntikan vaksin bisa dilakukan tanpa kendala. "Kita cari betul yang stabil dalam hal fisik dan mentalnya biar tidak mengamuk. Tadi ada yang dia disabilitas, mentalnya tidak stabil, agak sulit tapi bisa disuntik waktu sudah sepi," ungkapnya.

Menurut Dyah, sebelum vaksinasi digelar, kader kesehatan jiwa dikerahkan untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada para ODGJ yang sudah didata agar mau datang ke balai desa untuk divaksin. Jika tidak bisa datang, maka vaksinasi dilakukan door to door.

"Semua ODGJ tidak datang sendiri. Ditemani kader kesehatan jiwa atau keluarga. Jadi bisa tanya riwayat penyakitnya saat screening," ucapnya.

Dyah menyebut, jumlah ODGJ di Kecamatan Dukuhwaru mencapai 92 orang. Sedangkan jumlah vaksin yang didroping Dinas Kesehatan ke puskemas-puskemas masih terbatas. 

"Sekarang ini dropping vaksinnya masih belum banyak, nanti ditambahkan kalau sudah ada. Hampir semua puskesmas dapat dropping vaksin untuk ODGJ dan disabilitas," ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi IX DPR Dewi Aryani yang meninjau pelaksanaan vaksinasi mengapresiasi upaya Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam memberikan sosialisasi dan pemahaman terkait pentingnya vaksinasi untuk ODGJ. Menurutnya, para ODGJ perlu mendapat prioritas untuk divaksin karena termasuk dalam kalangan yang rentan tertular virus corona.

"Jumlah ODGJ yang divaksin hari ini ada sekitar 30-an. Ini merupakan prestasi dari Dinkes yang sudah berhasil memberikan pengarahan, sosialisasi, pemahaman, karena tidak mudah memberi pengertian untuk mereka. Saya minta ODGJ diprioritaskan karena mereka punya komorbid, tapi mereka tidak bisa mengungkapkan apa yang dirasakan, mereka tidak paham mengatakan merasa sakit, apa dan segala macam," ujarnya.

Dewi yang berasal dari daerah pemilihan Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Kabupaten Brebes menyebut akan memperjuangkan aspirasi penyediaan vaksin untuk Kabupaten Tegal hingga mencapai kurang lebih 21.750 orang sampai akhir Agustus. 

"Semua disebar di hampir 160 desa dengan penjadwalan yang tersistem, rapi dan tetap memprioritaskan prokes ketat," katanya.

1113