Blora, Gatra.com - Pemerintah pusat menurunkan harga tes PCR dari Rp 900.000 menjadi Rp 495.000. Pemkab Blora pun akan mengikuti aturan tersebut. 

"Tentunya kita akan ikuti kebijakan pusat," kata Bupati Blora Arif Rohman, Sabtu (21/8). 

Arif menyebut saat ini Pemkab Blora hanya memiliki satu mesin PCR yang berada Laboratorium kesehatan. Pihaknya mengaku akan mengajukan tambahan mesin PCR dari pemerintah pusat. 

"Kaitan mesin PCR kita kan hanya punya satu. Kita akan berupaya minta untuk bisa dibantu mesin PCR untuk di Cepu karena pemerintah pusat meminta kita untuk meningkatkan 3T, (Testing, Tracking dan Treatmen)," ucapnya. 

Arif mengatakan jika Pemkab Blora akan kembali memaksimalkan fungsi isolasi terpusat (Isoter) bagi pasien isolasi mandiri (Isoman) untuk menekan angka penularan. 

"Kita sedang koordinasi dengan Kodim dan Polres untuk Isoter yang isoman di rumah, ini kan jumlahnya ada seratusan sekian. Ini kita data kalau memungkinkan kita lakukan Isoter untuk pasien isoman di rumah biar angkanya semakin turun," ujarnya. 

Arif pun berharap peran serta bidan, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mengedukasi warga agar mau melakukan isolasi terpusat. 
"Sedang kita lakukan pendekatan, bidan, Babinsa Bhabinkamtibmas kepada masyarakat kita yang masih terkonfirmasi. Semoga dengan pendekatan tadi rencana Isoter bisa kita laksanakan," katanya.