Karangasem, Gatra.com – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau disingkat PTPP baru-baru ini menghadiri pelaksanaan groundbreaking ceremony Penataan Kawasan Suci Pura Besakih yang berlokasi di Karangasem, Bali. Penataan kawasan suci tersebut diawali dengan prosesi peletakan batu pertama di lokasi pembangunan sehari setelah perayaan HUT RI pada 18 Agustus 2021.
Acara groundbreaking tersebut turut dihadiri virtual oleh Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri. Selain itu, kegiatan juga dihadiri langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Bali I Wayan Koster, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad, dan Direktur Operasi Bidang Gedung PTPP Anton Satyo Hendriatmo.
Bali merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia yang memiliki daya tarik identik dengan seni, budaya, dan keagamaan. Salah satu budaya dan pusat peribadatan tertua yang berada di Bali, yaitu Pura Besakih yang kerap menjadi tujuan wisawatan domestik maupun mancanegara.
Pura Besakih dikenal juga sebagai tempat persembahyangan umat Hindu yang berlokasi di Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem, Bali. Pura Besakih terletak kurang lebih 52 kilometer dari kota Denpasar dan ditempuh melalui jalur darat selama 1,5 jam. Kawasan ini memiliki pura pusat yang disebut Pura Penataran Agung Besakih dengan dikelilingi 18 (delapan belas) pura pendamping.
PTPP dipercaya sebagai kontraktor pelaksana oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan penataan kawasan suci tersebut. Lingkup pekerjaan yang akan dilakukan oleh PTPP, antara lain: persiapan, perancangan konstruksi, pelaksanaan konstruksi Area Manik Mas dan Area Bencingah, serta pemeliharaan konstruksi. Proyek penataan kawasan ini akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan 515 hari kalender dengan masa pemeliharaan selama 360 hari kalender.
Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad mengatakan, pihaknya mengapresiasi kepercayaan yang diberikan pemerintah kepada PTPP untuk menata Kawasan Pura Agung Besakih yang merupakan pura terbesar di Bali. “PTPP optimistis akan menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu dengan kualitas terbaik. Program pembangunan kawasan pura tersebut bertujuan untuk menertibkan dan pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Selain itu, Pura Besakih juga merupakan obyek wisata di Pulau Bali yang banyak dikunjungi oleh wisatawan sehingga perlu dilakukaan penataan sesuai dengan fungsinya,” ujar Novel Arsyad dalam keterangan tertulis yang diterima Gatra.com, Sabtu (21/8).
Proyek yang dimulai pada Agustus 2021 itu optimistis akan diselesaikan sesuai dengan target, yaitu bulan Desember 2022. Penataan Kawasan Pura Besakih dilakukan dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang mencakup 2 (dua) area, yaitu Area Manik Mas dilakukan peningkatan kapasitas tempat parkir beserta penataan sarana dan prasarana penunjangnya. Selain area tersebut, penataan bangunan dan utilitas dalam rangka pelindungan Kawasan Pura Agung Besakih akan dilakukan di area masuk atau Area Bencingah. Proyek yang bernilai Rp387 miliar ini didanai oleh APBN Tahun Anggaran 2021-2022.