Berlin, Gatra.com – Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, angkat bicara terkait situasi terkini di Afganistan. Ia menyebut bahwa Taliban di Afghanistan telah mengumumkan berakhirnya permusuhan, menjamin pemenuhan hak-hak warga negara dan orang asing. Atas janji tersebut, Putin berharap agar Taliban benar-benar mewujudkannya.
“Kami melihat bahwa Taliban telah mengumumkan berakhirnya permusuhan, telah mulai membangun ketertiban umum, berjanji untuk menjamin keselamatan penduduk lokal, misi diplomatik asing, saya berharap semua ini akan dilaksanakan. Proses ini harus dipantau secara ketat oleh komunitas internasional dengan peran koordinasi Dewan Keamanan PBB," ujar Putin dalam konferensi pers usai pertemuannya dengan Angela Merkel, Jumat (19/8).
Putin menyampaikan bahwa misi AS dan NATO di Afghanistan tidak dapat disebut berhasil, tetapi ia juga manenilai bukan kapasitas Rusia untuk menyatakan misi tersebut sebagai kegagalan. Rusia, jelas Puntin, hanya tertarik membahas stabilitas di Afghanistan.
"Mengenai operasi di Afghanistan, tidak mungkin untuk menyebutnya sukses, tentu saja, tetapi bukan kapasitas kami untuk mengatakannya di sini sebagai semacam kegagalan," jelas Putin.
"Kami hanya ingin situasi stabil di negara itu. Hari ini demikian, apa adanya," tambah Putin.
Putin turut menyinggung Barat yang menurutnya memaksakan nilai-nilai asing di negara itu karena keinginan untuk membangun demokrasi di negara orang lain menurut model mereka.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menjawab pertanyaan tentang kemungkinan pengakuan Rusia terhadap pemerintahan Taliban di Afghanistan. Ia mengatakan bahwa semuanya tergantung pada tindakan Taliban dan kepatuhan terhadap janji-janji mereka.
"Semua tergantung pada bagaimana Taliban akan bertindak sesuai dengan pernyataan, jaminan, dan janji mereka," ujarnya dilansir dari laman ria.ru.