Jakarta, Gatra.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat untuk melihat perbedaan sebagai bentuk persatuan. Khofifah juga melihat, agama adalah sebagai pola dalam membentuk kualitas persaudaraan antar sesama.
"Agama sebagai sumber untuk peningkatan peradaban bukan sebagai identitas kelompok sosial, sehingga kehadiran agama yang berbeda-beda tidak dimaknai sebagai ancaman antar kelompok keagamaan itu sendiri," ujarnya dalam webinar "Merdeka dalam Keberagaman dan Kesetaraan di Masa Pandemi Covid-19", secara daring, Jumat (20/8).
"Jadi bukan hanya kebutuhan persaudaraan antar agama, kita juga membutuhkan kualitas persaudaraan intern dan antar umat beragama. Jadi, sebetulnya kebutuhan untuk persaudaraan intern itu penting dan antar itu juga sama pentingnya," papar mantan Menteri Sosial tersebut.
Bagaimana kemudian kehadiran agama, lanjut Khofifah, yang berbeda-beda itu mestinya mengintegrasikan, bukan menjadikan perbedaan sosial bahkan kemungkinan bisa menjadi sumber kekerasan.
"Agama bisa meneguhkan nilai-nilai Pancasila ketika agama dimaknai oleh pemeluknya sebagai sumber peradaban dalam masyarakat plural, masyarakat heterogen seperti di Indonesia ini," tutupnya.