Lesmo, Gatra.com - Monster Energy Yamaha MotoGP dan Maverick Vinales sepakat pisah jalan lebih cepat. Hubungan pembalap dan tim yang semakin memburuk usai GP Styria memicu cepatnya perpisahan tersebut.
Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis tak menampik GP Styria menjadi pemicu perpisahan yang lebih cepat tersebut. "Setelah pertimbangan mendalam oleh kedua belah pihak, tercapai keputusan bersama bahwa akan lebih baik bagi kedua pihak untuk mengakhiri kemitraan lebih awal," ujarnya di situs resmi Yamaha.
Jarvis menerangkan, perpisahan lebih dini itu akan membebaskan pebalap untuk mengikuti arah masa depan yang dipilih. "Dan juga akan memungkinkan tim untuk memfokuskan upayanya pada sisa balapan musim 2021 dengan pebalap pengganti," terangnya.
Yamaha juga sudah resmi mengumumkan bahwa sang test rider, Cal Crutchlow, akan mengambil alih posisi Vinales dalam MotoGP Inggris, pada 29 Agustus mendatang. Padahal saat ini, Vinales berada di peringkat ke-7 klasemen sementara MotoGP dengan 95 poin. Vinales tertinggal 86 angka dari Fabio yang berada di puncak klasemen dengan 181 poin.
Hubungan Vinales dan Yamaha memburuk di tahun ini. Vinales menganggap Yamaha tidak memberikan dukungan maksimal terhadap penampilannya di ajang MotoGP. Vinales sendiri sedianya sempat menggebrak di awal-awal seri pembuka MotoGP tahun ini. Vinales mampu menjadi juara di seri pembuka yang digelar di MotoGP Qatar, 29 Maret lalu.
Namun di seri kedua, MotoGP Doha, 5 April 2021, Vinalis hanya berada di posisi kelima. Adapun pada seri ketiga di Portugal, Vinales hanya finish di urutan ke-11. Di seri keempat, yakni di MotoGP Spanyol, Vinales mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-7. Namun performanya tak kunjung membaik, sehingga di MotoGP Prancis, Vinales hanya mampu berada di posisi ke-10.
Di MotoGP Italia, Vinales masih gagal merebut podium. Dalam balapan yang digelar di sirkuit Mugello itu, Vinales menyelesaikan lomba di posisi ke-8. Nasib baik juga belum menaungi Vinales saat balapan digelar di sirkuir Catalunya, Spanyol. Vinales hanya mampu berada di posisi ke-5. Vinales kembali tercecer saat balapan digelar di sirkuit Sachsenring, Jerman. Vinales berada di posisi paling akhir.
Vinales akhirnya mampu berada di podium saat MotoGP digelar di sirkuit Assen, Belanda. Vinales finish di posisi kedua di bawah rekan satu timnya Fabio Quartararo. Namun di Assen inilah, Yamaha dan Vinales mengumumkan keputusan bersama untuk mempersingkat program awal 2021-2022. Mereka menyatakan, kerja sama akan selesai pada akhir 2021. Hal itu dikarenakan Vinales ingin hijrah ke Aprilia Racing Team Gresni.
Usai dari Assen, MotoGP Styria digelar. Dalam balapan yang digelar di sirkuit Red Bull Ring itu, Vinales gagal menyelesaikan race. Vinales menyatakan motornya bermasalah setelah kembali dari pitstop.
Balapan itu sendiri memunculkan insiden terbakarnya motor Dani Pedrosa (KTM Red Bull) setelah terjatuh di tikungan ketiga. Akibatnya, balapan harus dihentikan sementara saat baru memasuki putaran ketiga.
Saat itu, tim mekanik Vinales melakukan pergantian ban dan kopling. Sayangnya, setelah kembali ke lintasan, motor milik Vinales justru bermasalah. Vinales sendiri tak menutupi kekecewaannya terhadap performa motor miliknya dalam balapan itu. Saat kembali ke garasi, Vinales beberapa kali menunjukkan gesture kecewa lewat gerakan tangannya. Tak sampai di situ, Vinales juga kedapatan beberapa kali menggeber motor dengan kencang.
Yamaha akhirnya mengambil sikap tegas. Tim memutuskan menghukum Vinales dan menarik keikutsertaan pembalap tersebut dari MotoGP Austria. Vinales disebut melanggar tata cara pengoperasian motor yang bisa membahayakan dirinya sendiri dan juga pembalap lain di MotoGP Styria. Yamaha akhirnya menurunkan Fabio Quartararo di balapan MotoGP Austria 2021.