Jakarta, Gatra.com - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengungkapkan bahwa terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan tanah air pada pekan ini.
"Berdasarkan data transaksi 16-19 Agustus 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp3,49 triliun terdiri dari beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,75 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp1,74 triliun." ujar Erwin dalam keterangannya Jumat (20/8).
Adapun dengan masuknya modal asing ke pasar keuangan tanah air, premi risiko investasi atau premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 72,64 bps per 19 Agustus 2021 dari 73,50 bps per 13 Agustus 2021.
Sementara itu berdasarkan data setlemen sepanjang tahun 2021 ini atau year to date (ytd), tercatat nonresiden beli neto mencapai Rp14,56 triliun.
Sebelumnya Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa ketidakpastian pasar keuangan global sedikit menurun sejalan prospek perekonomian dunia yang membaik. Kondisi tersebut mendorong masuknya aliran modal global ke negara berkembang, termasuk Indonesia, dan mendukung penguatan mata uang di sejumlah negara tersebut.
"Tetap kuatnya pemulihan ekonomi di Amerika Serikat, Kawasan Eropa, dan China, diperkirakan dapat menopang prospek perekonomian global ke depannya," ujar Perry.